Biar Lebih Awet, 5 Poin Penting Merawat Jaket Hujan

Ada cara agar jaket hujan tidak cepat rusak.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Rabu, 16 Januari 2019 icon 14:45 WIB
Biar Lebih Awet, 5 Poin Penting Merawat Jaket Hujan

Jaket hujan. (Unsplash/Rhendi Rukmana)

Menyiapkan payung atau jas hujan saat bepergian adalah krusial setiap kali memasuki musim hujan. Jika tidak, mengenakan jaket hujan bisa menjadi alternatif. 

Jaket hujan biasanya terbuat dari bahan berteknologi tinggi yang dapat mencegah terserapnya air serta lembap. Fungsinya jelas melindungi pakaian agar tetap kering walau terkena hujan deras hingga angin kencang.

Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan saat merawat jaket hujan agar tidak mengurangi kualitasnya? Apakah ada cara khusus mencuci jaket hujan biar tidak cepat rusak?

Baca Juga: Hujan Bikin Cepat Lapar, Ini Solusi Ampuhnya

Berikut adalah beberapa hal yang wajib kamu tahu tentang jaket hujan versi Timberland.

1. Kenali bahan jaket

Jaket hujan terbuat dari bahan yang memiliki pori-pori kecil agar bahannya tetap bisa bernafas akibat kelembapan dan dapat menguap dengan mudah serta tidak mengembun di dalam jaket.

Baca Juga: Multifungsi, Siapkan Essential Oil Ini saat Musim Hujan

Bagian luar bahan jaket biasanya diberi lapisan tambahan yang disebut durable water repellent (DWR). Fungsinya adalah memberi bahan perlindungan ekstra dari air.

Jaket hujan. (Unsplash/Alesia Kazantceva)
Jaket hujan. (Unsplash/Alesia Kazantceva)

DWR menyebabkan air membutir dengan cepat sehingga bisa menggulir dari jaket dengan mudah.Selain itu juga mencegah air terdiam lama di atas bahan dan menyerap secara perlahan ke dalam bahan. DWR biasanya dapat ditemukan di hampir semua jaket hujan, termasuk windbreaker, parka, dan anorak.

2. Jaket dapat mengalami ''wet-out''

Jaket yang sering dipakai akan sering terekspos panas, hujan, keringat, minyak kulit, dan kotoran sehingga menyebabkan DWR perlahan-lahan luntur. Akibatnya, jaket akan mudah lembap saat terkena air dan si pemakai tidak akan lagi terlindungi dari basah seperti dahulu. Proses ini disebut sebagai ''wet-out''.

3. Cara pencucian khusus

Demi mencegah ''wet-out'', semua kotoran dan minyak yang menyebabkan lunturnya lapisan DWR perlu dibersihkan. Namun, jaket hujan tidak boleh dicuci dengan deterjen biasa karena kandungan kimianya terlalu keras. Sebaiknya baca instruksi cara pencucian yang tertera pada label jaket.

Jika tidak yakin bisa mencuci sendiri, kirimkan jaket ke binatu. Namun jika tetap ingin mencuci sendiri, gunakan cairan pencuci khusus untuk jaket hujan. Cairan ini biasanya tersedia di toko secara online.

Jaket hujan. (Unsplash/Peter Hershey)
Jaket hujan. (Unsplash/Peter Hershey)

4. Jangan terlalu sering mencuci jaket hujan

Kebiasaan ini bisa menghilangkan lapisan DWR dengan cepat. Sebagai gantinya, lap semua kotoran dengan kain bersih setelah jaket digunakan lalu angin-anginkan jaket untuk mengeringkan sisa kelembapan.

5. Mengembalikan lapisan DWR yang telah luntur

Jika jaket hujanmu terasa mudah lembap, artinya lapisan DWR telah luntur atau berkurang. Namun jangan khawatir. Lapisan DWR dapat dikembalikan dengan membeli cairan DWR yang bisa didapatkan secara online.

Tutup resleting jaket terlebih dahulu lalu semprot cairan DWR ke seluruh permukaan luar jaket. Beri lapisan tambahan pada area-area yang lebih terekspos atau sering bergesekan dengan benda lain, seperti bagian bahu yang sering terkena tali ransel.

Baca Juga: Bisa Menghangatkan Tubuh, Jaket Tebal Ini Gunakan Baterai Khusus

(Suara.com/Risna Halidi)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI