The Phoenix Hotel Hadirkan Nuansa Klasik dalam February Interlude

The Phoenix Hotel berkomitmen mengangkat nama desainer lokal.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Jumat, 22 Februari 2019 icon 18:15 WIB
The Phoenix Hotel Hadirkan Nuansa Klasik dalam February Interlude

The Phoenix Hotel Yogyarkata menggelar peragaan busana bertajuk February Interlude ‘Jogja Unique Culture’, Sabtu (16/02/2019) pekan lalu. (Istimewa/The Phoenix Hotel Yogyakarta)

The Phoenix Hotel kembali menjadi tuan rumah bagi para desainer Yogyakarta memamerkan karyanya dalam acara bertajuk February Interlude ‘Jogja Unique Culture’, Sabtu (16/02/2019) pekan lalu. Peragaan busana tersebut sekaligus menjadi bagian dari program Jogja Heboh.

Sejumlah desainer dari Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Yogyakarta menunjukkan karya-karya terbaiknya. Mereka antara lain Sugeng Waskito, Dewi Deeje, Lusi Ekawati, Tarimade, Vitalia Pamoengkas, Rani Prasodjo, Zamwarir, Liza Supriyadi, Ayu Purhadi, dan Dadang Koesdarto. Ada juga dua member baru yang hari itu sekaligus diresmikan sebagai anggota APPMI, yaitu Linda dan Adewani.

Fashion show kali ini masih mengusung konsep favorit para designer APPMI, yakni memanfaatkan penggunaan kain-kain eksklusif produksi sendiri dengan ciri khas yang klasik, alami dari sisi pewarnaan, dan kaya motif menarik.

Baca Juga: Ivan Gunawan Persembahkan Koleksi Bertema Doraemon di Modo 2019

The Phoenix Hotel Yogyarkata menggelar peragaan busana bertajuk February Interlude ‘Jogja Unique Culture’, Sabtu (16/02/2019) pekan lalu. (Istimewa/The Phoenix Hotel Yogyakarta)
The Phoenix Hotel Yogyarkata menggelar peragaan busana bertajuk February Interlude ‘Jogja Unique Culture’, Sabtu (16/02/2019) pekan lalu. (Istimewa/The Phoenix Hotel Yogyakarta)

Peragaan busana berlangsung di Terrace 1918’s demi memberikan suasana yang benar-benar klasik khas The Phoenix Hotel Yogyakarta. Acara diawali jamuan Hi-tea, dilanjutkan dengan tarian kontemporer persembahan Gendhis Paranti.

Marketing Communications Manager The Phoenix Hotel Yogyakarta, Maria Perwitasari, mengungkapkan, fashion show dibagi menjadi dua sesi. Selain menampilkan karya kain-kain tradisi yang dirancang menjadi lebih modern sebagai karya ready to wear, juga menampilkan potongan yang lebih dinamis sehingga lebih menarik.

The Phoenix Hotel Yogyarkata menggelar peragaan busana bertajuk February Interlude ‘Jogja Unique Culture’, Sabtu (16/02/2019) pekan lalu. (Istimewa/The Phoenix Hotel Yogyakarta)
The Phoenix Hotel Yogyarkata menggelar peragaan busana bertajuk February Interlude ‘Jogja Unique Culture’, Sabtu (16/02/2019) pekan lalu. (Istimewa/The Phoenix Hotel Yogyakarta)

Ada yang berbeda dari February Interlude ini. APPMI Yogyakarta rupanya turut menggandeng para figur publik dari kalangan pemerintahan menjadi model-model mereka, baik dari perwakilan Pemkot Yogyakarta maupun Pemda DIY.

Baca Juga: CIPTA SAPTA Royal Ambarrukmo Yogyakarta Junjung Kearifan Budaya

Baca Juga: Gemas, Ada Kucing Nongol di Catwalk Peragaan Busana Turki

Pagelaran busana tersebut diharapkan efektif menjembatani kerjasama antara designer, hotel, maupun para pencinta mode di Yogyakarta. The Phoenix Hotel Yogyakarta akan terus membuka diri bagi para designer lokal untuk selalu terdorong menunjukkan karya-karya terbaiknya.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI