Pecinta Alam, Ini 5 Tips Memilih Busana Ramah Lingkungan

Busana ramah lingkungan? Kenapa tidak?

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Jumat, 08 Maret 2019 icon 13:30 WIB
Pecinta Alam, Ini 5 Tips Memilih Busana Ramah Lingkungan

Koleksi Timberland Pastel Women. (Istimewa/Dok.Zeno Group/Timberland)

Bagi mereka yang sadar lingkungan dan gaya, memilih sustainable fashion atau mode berkelanjutan adalah langkah tepat. Mode berkelanjutan, juga dikenal sebagai eco-friendly fashion, memperhatikan aspek-aspek lingkungan, etika, dan sosial untuk memastikan bahwa produksi dan penjualan produk-produk mode mempunyai dampak seminimal mungkin pada lingkungan. Artinya, ada upaya untuk memilih busana ramah lingkungan.

Merek-merek busana outdoor pun memberi perhatian khusus pada mode berkelanjutan, khususnya karena banyak dari pengguna yang memang mencintai alam. Jadi, bagi mereka yang mau tampil keren dan tetap menjalankan hidup aktif penuh keseruan di alam terbuka atau tempat-tempat terkini di sekitar kota, memilih pakaian dan sepatu yang ramah lingkungan adalah suatu kewajiban.

Dirangkum dari rilis Timberland, berikut adalah tips memilih busana ramah lingkungan.

Baca Juga: Brooklyn Oxford, Koleksi Terbaru Timberland Ini Siap Bebaskan Langkahmu

1. Botol air minum daur ulang 

Botol air minum plastik telah menjadi salah satu sampah konsumen yang kerap mengotori sungai, laut, dan tempat pembuangan akhir. Kini, sudah ada teknologi untuk mendaur ulang polyethylene terephthalate (PET), bahan yang terkandung dalam botol plastik, dan mengubahnya menjadi bahan untuk membuat sepatu, seperti bot.

Contohnya, bahan yang bernama 'ReBOTL' milik Timberland terbuat dari botol-botol minum air plastik. Bahan ini kemudian dipakai untuk memproduksi sepatu bot dan chukka. Setidaknya sudah ada 233 juta botol air minum plastik telah didaur ulang untuk dijadikan sepatu Timberland.

Baca Juga: Rayakan Hari Valentine, Pakai Couple Shoes yuk!

Koleksi Pria Timberland SP19. (Istimewa/Dok.Zeno Group/Timberland)
Koleksi Pria Timberland SP19. (Istimewa/Dok.Zeno Group/Timberland)

2. Katun organik

Tidak seperti katun konvensional yang tumbuh menggunakan bahan kimia penyebab polusi, katun organik ditanam menggunakan metode yang minim dampak negatifnya terhadap lingkungan.

Proses menanam katun organik menjaga fertilitas tanah, mengurangi penggunaan pupuk beracun, dan memastikan biodiversitas biologis pertanian. Oleh karena itu, baju dan aksesoris yang dibuat dari katun organik jauh lebih ramah lingkungan karena menggunakan bahan baku berkelanjutan.

3. Bahan Kulit Bersertifikasi

Produk-produk yang menggunakan bahan kulit mempunyai daya tarik tersendiri, baik dari segi estetika maupun daya tahan. Namun, bahan kulit juga harus ramah lingkungan.

Leather Working Group (LWG) merupakan asosiasi yang terdiri dari merek, perusahaan manufaktur, dan penyamakan kulit yang membuat produk-produk kulit ramah lingkungan. LWG memberi rating emas, perak, dan perunggu pada penyamakan kulit yang memenuhi aturan-aturan terkait kelestarian lingkungan. Merek-merek yang sadar lingkungan akan selalu mengambil bahan baku dari penyamakan kulit bersertifikat LWG.

 Koleksi Timberland ‘The Nature Needs Heroes’. (Istimewa/Dok.Zeno Group/Timberland)
Koleksi Timberland ‘The Nature Needs Heroes’. (Istimewa/Dok.Zeno Group/Timberland)

4. Bebas PVC

Tips memilih busana ramah lingkungan berikutnya adalah bebas PVC. PVC atau polyvinyl chloride adalah salah satu polimer plastik yang paling umum digunakan. Berkat sifatnya yang tahan air, PVC umum digunakan oleh industri mode untuk membuat sepatu, jaket, dan tas.

Meski begitu, proses produksi PVC melepaskan kimia berbahaya ke udara, air, dan tanah. Mengingat hal ini, akan lebih baik untuk membeli sepatu, pakaian dan aksesoris yang memiliki sifat seperti PVC tapi terbebas dari polimer plastik ini.

5. Bebas PFC 

PFC atau perfluorocarbons adalah senyawa yang sering ditemukan di durable water repellent (DWR), yakni lapisan atas pada perlengkapan outdoor, dari jaket hingga tenda, yang tahan air dan bisa melindungi pemakai dari basah. Seperti PVC, proses pembuatan PFC melepaskan kimia ke udara, air, dan tanah sehingga mengancam kesehatan manusia dan lingkungan.

Timberland Pastel Women Collection. (Istimewa/Dok.Zeno Group/Timberland)
Timberland Pastel Women Collection. (Istimewa/Dok.Zeno Group/Timberland)

Teknologi masa kini telah memungkinkan DWR diproduksi bebas dari PFC. Maka itu, menggunakan perlengkapan bebas PFC sangat disarankan.

Itulah beberapa tips memilih busana ramah lingkungan. Cara terbaik untuk mengetahui apakah pakaian dan sepatu tertentu sudah ramah lingkungan adalah dengan melakukan riset terhadap praktik tanggung jawab lingkungan yang dianut merek-merek.

Baca Juga: Musim Hujan, Tips Memilih Jaket Hujan Biar Tetap Bisa Tampil Kece

Selain itu, periksa juga label-label di pakaian dan sepatu untuk mempelajari bahannya. Terakhir, bertanyalah pada penjaga toko untuk memahami lebih jauh mengenai bahan-bahan yang digunakan di pakaian dan sepatu yang diinginkan.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI