Terbiasa Bersama, Inilah 5 Tipe Cinlok Semasa Kuliah

Kalau kata orang Jawa, 'witing tresno jalaran soko kulino'. Cinta datang karena terbiasa bersama.

By: Tinwarotul Fatonah icon Rabu, 20 Juni 2018 icon 19:20 WIB
Terbiasa Bersama, Inilah 5 Tipe Cinlok Semasa Kuliah

Ilustrasi pasangan kekasih / pixabay.com

Cinta memang bisa datang kapan dan di mana saja. Hal itu pun jelas berlaku saat kamu melalui hari-hari kuliah yang banyak tugas dan mungkin juga sibuk dengan berbagai urusan organisasi. Pasti ada orang-orang yang jadi terlalu sering menghabiskan waktu bersama kamu. Lalu, dari situ lah benih-benih cinta lokasi alias cinlok tumbuh.

Nah, kira-kira momen apa saja ya yang biasanya jadi ajang cinlok? Kamu pernah mengalami yang mana?

1. Terpesona sama kakak tingkat atau adik tingkat saat masa Ospek

 Ilustrasi kakak angkatan / Pinterest 

Pinterest

Baru lulus SMA, kakak tingkat yang jadi panitia Ospek benar-benar terlihat lebih dewasa dan keren dibanding teman sebaya zaman sekolah. Sebaliknya, terkadang saat kamu sudah jadi senior, biasanya ada saja adik tingkat yang menarik perhatianmu. Entah karena imut atau gantengnya masih lebih fresh. Banyak yang akhirnya berlanjut melancarkan pendekatan dan jadian, meski awalnya cuma ketemu terus beberapa hari karena jadi peserta dan panitia Ospek. 

2. Suka sama teman satu organisasi

Ilustrasi pasangan anak mapala / Pinterest www.pixabay.com

Selain sibuk kuliah, mahasiswa biasanya juga terlibat dalam kepanitiaan berbagai acara atau menjadi anggota organisasi mahasiswa. Waktu yang dihabiskan bersama teman satu organisasi kadang jauh lebih banyak ketimbang teman sekelas yang ketemunya mungkin cuma pas lagi ada kuliah. Nah, karena keseringan bareng menjalani kegiatan organisasi, akhirnya jadi pengin menjalani hubungan asmara juga deh. 

3. Cinlok sama teman sekelas atau sejurusan

Ilustrasi pasangan mahasiswa / pixabay.com www.pixabay.com

Ketemu orang yang sama hampir setiap hari. Bukan cuma di kelas saja, tapi juga pas dapat tugas kelompok. Beratnya tugas kuliah yang seabrek banyaknya ditanggung bersama. Jadi suka nongkrong bareng sekalian juga. Keseringan nongkrong bareng, biasanya jadi suka curhat-curhatan. Jadilah cinta datang karena terbiasa bersama. 

4. Cinta tumbuh di tengah perjuangan KKN

Ilustrasi mahasiswa / Instagram @unycommunity Instagram / @unycommunity

Kuliah Kerja Nyata alias KKN sering kali membuatmu mengalami masa-masa terberat dan bikin menangis tapi juga romantis di waktu yang sama. Cinlok sangat rawan terjadi, baik bagi yang jomblo atau sudah punya pacar. Barengan terus selama 2-3 bulan sih.

Benih-benih cintanya jadi tumbuh subur deh. Kadang ada yang cuma bertahan pas KKN, ada yang lanjut sebentar setelah itu, tapi ada juga yang sukses sampai pelaminan. Cieee....

Kalau bukan sama teman sekelompok, bisa jadi cinloknya sama pemuda atau pemudi desa tempat KKN berlangsung. Biasanya itu berawal dari seringnya ketemu dengan alibi mengurus acara atau program untuk masyarakat setempat. 

5. Jatuh cinta sama teman garap skripsi bareng

Ilustrasi pasangan mahasiswa / pixabay.com www.pixabay.com

Selain KKN, skripsian bisa dibilang satu level lebih tinggi sulitnya. Kamu harus berjuang mati-matian biar bisa merampungkan tugas akhir, termasuk berdamai dengan semua dramanya. Nah, bisa jadi kamu tetap semangat melalui masa-masa itu karena ada yang menemani.

Awalnya cuma nggak sengaja ketemu karena sama-sama nungguin giliran bimbingan di depan ruang dosen. Pas ngobrol, ternyata nyambung. Kadang ketemu juga di perpustakaan dan berakhir garap skripsi bareng. Lain hari, jadi pengin garap skripsi sambil nongkrong. Lama-lama, kamu sadar kalau dia kayaknya oke dijadikan teman hidup selamanya, nggak cuma pas garap skripsi.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI