4 Alasan Cewek Baik-baik Malah Gampang Patah Hati

Terlalu baik itu tidak selamanya baik.

By: Tinwarotul Fatonah icon Sabtu, 23 Juni 2018 icon 10:00 WIB
4 Alasan Cewek Baik-baik Malah Gampang Patah Hati

Ilustrasi pasangan kekasih / pixabay.com

Kita bersikap baik kepada orang lain agar mendapatkan perlakuan yang baik pula dari mereka. Begitu pun dalam urusan cinta. Cewek berusaha mencintai pasangannya dengan baik dan tulus. Namun, kenapa banyak cewek baik-baik yang sering patah hati? Kenapa bisa-bisanya dikhianati mesti tidak pernah sekalipun berpikir main hati?

Apa kamu termasuk dari golongan cewek baik-baik yang entah kenapa selalu berakhir tersakiti? Simak ulasan berikut ini sambil introspeksi diri, yuk!

1. Terlalu banyak berkorban

Ilustrasi pasangan kekasih / Pinterest Pinterest

Kamu cenderung mau mengorbankan banyak hal untuk menyenangkan dia yang kamu cintai. Mulai dari waktu, tenaga, bahkan ada juga yang rela mengeluarkan banyak uang demi pasangan.

Kebiasaan seperti ini sebenarnya hanya membuatmu menjadi seseorang yang bisa dimanfaatkan secara seenaknya. Saat tiba hari di mana kamu tidak bisa memberikan sesuatu yang dia inginkan, dia bisa berpaling begitu saja. Kamu jadi merasa dikhianati. Kamu pun berpikir, "Bagaimana bisa dia pergi setelah semua yang aku lakukan untuknya?"

Atau, dia merasa tidak enak karena kamu terlalu banyak memberi, sedangkan dia menjadi pihak yang terus menerima perhatian dan bantuan. Dia mungkin saja pergi dengan alasan harga diri. 

2. Terlalu sering mengalah

Ilustrasi pasangan / pixabay.com www.pixabay.com

Setiap terjadi perdebatan atau pertengkaran, kamu selalu jadi pihak yang mengalah terlebih dahulu. Kamu begitu mementingkan perasaan dan kondisinya sampai mengabaikan kebaikan diri sendiri. Menurutmu, tidak apa-apa kamu terus mengalah, asal dia dan hubungan kalian baik-baik saja.

Sekilas memang terlihat tidak ada yang salah. Cuma kalau kamu terus yang mengalah, dia jadi merasa bisa melakukan apa pun tanpa memikirkan perasaanmu. Misalnya, dia ketahuan jalan sama cewek lain lalu kalian bertengkar. Walaupun kecewa, kamu tetap saja berakhir mengalah dan memaafkan dia. Kalau yang seperti itu berulang di lain hari, apa mengalah itu benar-benar bukan sesuatu yang salah?

Atau, lama-lama kamu akan berpikir, kenapa selalu kamu yang mengalah? Apakah dia memang tidak pernah memikirkan perasaanmu? Apakah dia sebenarnya tidak mencintaimu? Nah, jadi sedih karena mengalami hubungan yang tidak seimbang kan? 

3. Sering memendam perasaan

Ilustrasi pasangan / pixabay.com www.pixabay.com

Alasan yang sering dipakai adalah takut melukai atau menyinggung hati pasangan. Setiap ada yang terasa mengganjal, kamu memilih diam. Kamu berharap dia bisa memahami perasaanmu meskipun kamu tidak mengatakan apa pun. Ujung-ujungnya, kamu malah jadi makan hati. bukannya dimengerti, adanya malah disakiti.

Ini misalnya saja kamu curiga saat dia sangat akrab dengan cewek lain. Kamu merasa butuh mendapatkan penjelasan, tapi tidak enak hati karena tidak ingin dianggap posesif. Apalagi kalau cewek itu adalah sahabatnya.

Girls, dia mungkin akan mengubah perilakunya untuk menjaga perasaanmu kalau tahu kamu kurang nyaman dengan sesuatu hal. Cuma berhubung kamu diam saja, ya tidak akan ada yang berubah. Iya kan? 

4. Cenderung menyembunyikan kesedihan

Ilustrasi foto / pixabay.comwww.pixabay.com

Saat sedih, kamu tetap berusaha selalu tersenyum di depannya. Ketika punya masalah berat, kamu mencoba untuk tetap ceria. Lho, bukankah salah satu gunanya pasangan adalah bisa memiliki tempat bersandar dan berbagi? 

Jangan takut masalahmu jadi beban untuknya. Justru dia pasti senang karena bisa diandalkan untuk menghibur dan menyematimu di saat sulit. Namanya juga cinta. Suka dan duka mestinya dijalani bersama kan?

Intinya, menjadi cewek baik-baik itu tidak salah. Namun, kamu juga perlu melihat situasi dan kondisi. Jujur terhadap perasaanmu sendiri itu bukan hal yang jahat kok. Percayalah. Kamu tetap bisa membahagiakan dia tanpa melupakan kebahagiaanmu sendiri.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI