5 Tahapan Ini Bakal Kamu Lewati setelah Putus Cinta

Tenang, setelah semuanya kamu lewati, badai hati karena putus pasti segera berlalu.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Senin, 13 Agustus 2018 icon 18:30 WIB
5 Tahapan Ini Bakal Kamu Lewati setelah Putus Cinta

Ilustrasi quote. (Pinterest)

Sebagian dari kamu mungkin setuju kalau putus cinta adalah salah satu cobaan berat di dalam hidup ini. Membiarkan semuanya berlalu begitu saja itu nggak pernah gampang. Hal tersebut wajar sehingga nggak perlu dipaksakan untuk membaik dalam sekejap. Kalau kamu belum tahu, sebenarnya ada beberapa tahapan yang bakal kamu lewati setelah putus cinta.

Di dunia ini nggak ada yang instan. Mi instans aja harus dimasak dulu, ya kan? Jadi, nggak harus buru-buru sembuh dari sakitnya putus cinta. Semua butuh proses agar bisa luka itu bisa sembuh dengan sempurna. Itu adalah bagian dari fase yang harus kita lewatin. Take it easy, Girls!

Berikut adalah 5 tahapan yang bakal kamu lewati setelah putus cinta. Well, kita akan tahu apa aja sih yang biasanya kita alami saat mencoba berdamai dengan kesedihan dan rasa kehilangan. Check this out!

Baca Juga: 3 Fakta tentang Patah Hati yang Perlu Kamu Tahu

1. Penolakan

Ilustrasi cewek sedih
Ilustrasi cewek sedih (Pexels)

Rasa penolakan terhadap diri sendiri biasanya akan kita rasakan pada awal-awal masa putus cinta dan itu adalah hal yang wajar. Biasanya kita akan berpikir, kok bisa sih hubungan kamu dan pacar nggak berhasil, kenapa kalian putus, dan masih nggak bisa terima kenyataan kalau kalian udah nggak bersama lagi. Itu biasanya adalah pertahanan diri kita sendiri untuk menghentikan perasaan yang menyakitkan.

Di sisi lain, kita mungkin akan membohongi diri sendiri. Kita akan berusaha semua baik-baik saja. Padahal di dalam lubuk hati berkata semuanya tidak nyata. Saat merasakan hal seperti ini, kita dituntut bisa mengontrol emosi dan diri sendiri.

Baca Juga: Sering Putus Cinta di Tengah Jalan? Mungkin Ini Alasannya

Semua akan baik-baik saja nantinya. Itu yang harus ditanamkan di dalam hati dan pikiran. Kalau pengin menangis, menangis saja sepuasnya sampai merasa kamu lebih baik. Menangis akan membuat kita melepaskan rasa sakit.

Jangan lupa untuk tetap berbagi cerita dengan teman dekatmu. Mereka akan membuat kamu berpikir secara rasional dan logika untuk menghadapi kenyataan.

2. Marah

Setelah merasakan sedih karena perasaan penolakan, akan muncul rasa nggak terima dengan apa yang sudah terjadi. Inilah tahap keduanya, yakni merasakan sakit karena patah hati.

Rasa sakit ini akan berubah menjadi amarah. Kita akan menyalahkan hal lain untuk melampiaskan rasa sakit hati.

Kamu mungkin akan menyalahkan orang lain, mantan, bahkan diri sendiri. Sebenarnya secara sdar kamu tahu bahwa mereka nggak salah tapi di sisi lain kamu nggak bisa mengontrol emosimu.

Ketika kita berada pada tahap ini, kita harus belajar memaafkan diri sendiri. Setidaknya tidak ada manusia yang sempurna dan nggak lepas dari perbuatan salah.

Harus sadar juga, perpisahan yang terjadi adalah keputusan berdua dan masing-masing mempunyai tanggung jawab akan hal tersebut. Kemudian, kamu bisa mengalihkan amarahmu dengan hal yang lebih positif, misalnya menyibukkan diri dengan olahraga, pekerjaan di kantor, atau membuka diri untuk lingkungan baru.

3. Berharap lagi

Ilustrasi sedih patah hati. (Pexels)
Ilustrasi sedih patah hati. (Pexels)

Biasanya setelah melewati tahap yang penuh amarah, kita akan berharap lagi untuk balikan dengan mantan. Selalu terbayang-bayang momen indah bersama dia dan bikin kita jadi kangen. Sialnya, kita malah lupa momen menyedihkan dan alasan mengapa bisa sampai putus.

Pada fase ini, kita mencoba bertahan dan mencari cara untuk memenangkan hati sang mantan lagi. Padahal, nggak sepenuhnya harapan baik akan terwujud juga, jadi lebih baik biarkan saja.

Untuk memberikan kekuatan pada diri kita, cobalah untuk menghindari segala bentuk yang berhubungan dengan mantan. Jauh-jauh dari media sosial di mana memungkinkan kita tahu informasi tentang dirinya.

Kita harus yakin, kalau balikan sama mantan bukan jawaban yang tepat buat saat ini. Terus, kita wajib percaya diri bahwa bisa menjadi cewek single yang independen.

4. Sadar bahwa semuanya berakhir

Ketika kita sadar bahwa semuanya telah berakhir dan nggak bisa melakukan apa-apa, efek sampingnya adalah mengalami stres atau bahkan depresi. Kita jadi nggak mood melakukan apapun, menghindar dari keluarga dan teman, nggak bisa tidur, bahkan bisa jadi kita ingin tidur terus.

Tahap ini membuat kita putus asa dan bikin susah move on. Nobody said it was easy, Girls. Move on emang nggak gampang dan setiap orang mempunyai proses move on yang berbeda. Tapi ada baiknya kita sadar untuk lebih memperhatikan kesehatan dan mental diri sendiri.

Berusahalah untuk selalu dalam lingkungan yang mendukung kita sepenuhnya. Kalau merasa jenuh, cobalah break sejenak dari segala rutinitas sehari-hari, kemudian perbanyak me time biar perasaan kita menjadi tenang dan lebih baik.

Mendengarkan lagu sedih? Nggak masalah! Itu akan membuat kamu menyembuhkan rasa sakit di dalam hati. Tapi jangan terus-terusan ya.

5. Menerima kenyataan

senyum/pexels.com
Ilustrasi tersenyum (Pexels)

Di tahap ini biasanya kita sudah bisa ikhlas untuk menerima apapun yang terjadi sama diri kita. Kita mampu berdamai dengan perasaan kehilangan secara perlahan.

Kita mungkin belum 100 persen sembuh, tapi seenggaknya udah bisa mengontrol emosi dan melihat permasalahan dengan logika yang lebih baik.

Fokus dengan manfaat melepaskan sesuatu yang nggak bagus untuk hidup kita. Selain itu, kamu hanya boleh mengontak mantan saat benar-benar kepepet saja atau ketika kita sudah siap untuk berteman dengannya.

Paling penting nih, Girls! Kita harus percaya kalau semua akan baik-baik saja. Ini hanya masalah waktu dan semua akan indah pada waktu yang tepat.

Baca Juga: Museum Brokenship, Tempat Aman Buang Barang Pemberian Mantan

So, sekarang kamu di tahap yang ke berapa? Tetap sabar dan yakin kalau kamu bisa lulus dari semua tahapan setelah putus cinta ya. Semangat!

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI