lifestyle

Cuma Beli Soft Drink, Pria Ini Bilang Pacarnya Bukan Wife Material

Padahal soft drink tersebut tidak terlalu mahal.

Ilustrasi menuangkan minuman soda. (Unsplash/Artem Bali)

Selalu ada banyak alasan yang memicu pertengkaran di antara pasangan kekasih, tetapi ini mungkin salah satu alasan paling konyol. Gadis dari China membagikan kisahnya di media sosial Weibo dan mengeluh tentang perilaku pacarnya.

Dilansir dari World of Buzz, gadis itu mengunggah pengalamannya pada Minggu (31/3/2019) lalu dan berkata, ''Hari ini, aku pergi bersama pacarku sepanjang sore dan aku tidak minum air. Sebelum pulang, aku merasa sangat haus sehingga ketika kami beristirahat di kamar kecil, saya pergi dan membeli sebotol soft drink.''

''Ketika pacar saya melihat saya minum soft drink, dia marah,'' lanjutnya. Pacarnya kemudian mengatakan bahwa dia tidak hemat atau bukan 'wife material'.

Pasangan bertengkar. (Shutterstock) — Ilustrasi pasangan bertengkar. (Shutterstock)

Diketahui soft drink tersebut hanya senilai Rp 6 ribu, harga yang sebenarnya tidak terlalu mahal. Pasangan itu telah bersama selama tujuh tahun dan sang pacar mengatakan kepadanya bahwa dia marah untuk kebaikannya sendiri.

''Kita sudah akan pulang, tetapi kemudian kamu membeli sebotol soft drink. Apakah kamu benar-benar berpikir ini perlu? Soft drink tidak baik untuk kesehatan. Selain itu, kita sudah merebus air di rumah yang jauh lebih baik daripada soft drink,'' ungkap pacarnya.

Tidak berhenti sampai di situ, sang pacar bahkan membandingkannya dengan pacar temannya yang membawa botol air atau gelas sendiri ketika mereka pergi. Mengatakan bahwa pacar temannya lebih dewasa daripada dia meskipun lebih muda.

''Saya harap apa yang terjadi hari ini tidak akan terjadi lagi. Saya mencari seorang wanita yang hemat dan tahu bagaimana merawat rumah tangga, bukan seseorang yang boros,'' lanjutnya.

Tentu saja, netizen yang melihat postingnya terkejut dengan perilaku pacarnya, dengan banyak dari mereka mendesaknya untuk putus saja karena dia terlalu pelit.

Namun, gadis itu menyebutkan dalam posting pertamanya bahwa dia tidak ingin putus dengannya. Di sisi lain, itu tentu cara yang sangat aneh untuk menilai apakah seseorang adalah ''husband atau wife material'' bukan? Bagaimana menurutmu?