Kenapa Wajah Berjerawat setelah Cuci Muka Pakai Konjac Sponge?

Jangan khawatir, itu reaksi alami karena proses detoks.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Sabtu, 08 September 2018 icon 15:30 WIB
Kenapa Wajah Berjerawat setelah Cuci Muka Pakai Konjac Sponge?

Konjac Sponge. (Puresol)

Girls, mungkin kamu masih bingung kenapa wajah berjerawat setelah mencoba cuci muka dengan konjac sponge. Yup, bukannya dapat wajah kinclong seperti testimoni para beauty influencer, yang ada malah jerawat nongol di permukaan!

Jangan keburu jengkel, ya. Ternyata ada alasan logis yang bisa menjelaskan permasalahan pelik ini.

Sebelum membahas kenapa wajah berjerawat setelah cuci muka dengan konjac sponge, sebaiknya kamu pahami dulu jenis-jenis spons yang umum digunakan untuk cuci muka.

Baca Juga: Hindari Cuci Muka dengan Sabun di Pagi Hari, Ini Alasannya!

Jadi selain konjac sponge, ada satu jenis sponge lainnya yang biasa disebut dengan cellulose sponge. Sama seperti konjac, cellulose sponge berfungsi untuk pembersihan mendalam pada permukaan kulit.

Akar tanaman konjac. (konjacspongecompany)
Akar tanaman konjac. (Konjacspongecompany)

Perbedaan keduanya terletak pada bahan dasar pembuatannya. Jika konjac sponge terbuat dari akar tanaman konjac yang umum dijumpai di Jepang atau Korea, maka cellulose sponge terbuat dari serat natural yang berasal dari tanaman non konjac.

Pilihan terbaik tentu saja jatuh pada konjac sponge. Hal itu karena konjac sponge terbuat dari akar tanaman yang teksturnya paling bagus untuk permukaan kulit wajah.

Baca Juga: Jangan Dipencet, Jerawat Jenis Ini Butuh Perhatian Ekstra

Konjac sponge berfungsi sebagai spons yang dapat mengeksfoliasi kulit wajah, membantu agar kulit terhindar dari kekeringan dan mengangkat sel kulit mati. Semua itu akan membantu regenerasi sel kulit sehingga kulit menjadi lebih halus dan bercahaya.

Meskipun eksfoliasi kulit wajah sangat baik untuk regenarasi kulit baru, bukan berarti kita bisa menggosoknya dengan brutal, Girls. Kenapa?

Di sinilah keistimewaan konjac sponge yang tidak bisa didapatkan dari produk serupa lain. Konjac sponge sangat lembut tapi mampu membuat sel kulit mati mengelupas dengan sangat sempurna tanpa memberikan rasa sakit atau iritasi.

Konjac sponge juga hadir dengan warna-warna yang menarik, seperti hijau, hitam dan putih. Rupanya itu bukan teknik marketing, lho.

Faktanya, dibalik warna konjac sponge yang menarik, ada kandungan spesial yang disisipkan agar sesuai dengan jenis wajah. Seperti warna putih yang berarti serat akar konjac murni, hijau dengan kombinasi green tea untuk kulit berminyak, merah dengan clay yang cocok untuk kulit kering dan hitam dengan kandungan arang untuk kulit berjerawat.

Konjac Sponge. (konjacspongecompany)
Konjac Sponge. (Konjacspongecompany)

Lalu jika konjac sponge dibuat dengan spesifikasi yang kompleks seperti itu, kenapa kulit wajah berjerawat setelah menggunakannya?

Jawabannya simpel. Jadi ketika kamu melakukan eksfoliasi dengan spons natural ini, kotoran yang terlanjur terperangkap dalam pori-pori kulit terdalam akan ditarik keluar alias terjadi detoksifikasi.

Nah, proses detoksifikasi inilah yang menyebabkan kulit wajahmu berjerawat. Ini sekaligus sebagai penanda jika konjac sponge yang kamu pakai bekerja dengan maksimal.

Semakin banyak kotoran yang terjebak di pori kulit, maka proses detoksifikasi ini akan berlangsung semakin lama. Itu artinya kamu harus sabar dan tetap melanjutkan penggunaan konjac sponge saat cuci muka.

Konjac Sponge. (konjacspongecompany)
Konjac Sponge. (konjacspongecompany)

Jika melakukannya dengan rutin, sekitar 2 atau 3 kali seminggu, maka dalam hitungan sebulan kulitmu akan terlihat lebih bersih dan bercahaya. Selanjutnya, cukup gunakan konjac sponge selama seminggu sekali sebagai perawatan saja.

Baca Juga: Jangan Sembarangan, Begini Tips Cuci Muka yang Benar

Gimana, Girls. Sudah nggak penasaran lagi kenapa kulit wajah berjerawat setelah pakai konjac sponge, kan? Lanjutkan penggunaannya tanpa rasa khawatir, ya!

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI