Gagal Lentik, Jari Wanita Ini Malah Harus Diamputasi setelah Manikur

Duh, perawatan manikur berujung amputasi jari.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Rabu, 13 Februari 2019 icon 11:30 WIB
Gagal Lentik, Jari Wanita Ini Malah Harus Diamputasi setelah Manikur

Ilustrasi perawatan kuku. (Unsplash/freestocks.org)

Nasib malang menimpa wanita satu ini. Alih-alih kukunya jadi semakin cantik dan lentik, ia malah harus merelakan ujung jari diamputasi karena infeksi saat melakukan manikur.

Wanita bernama Stella Falcone itu mengungkapkan tangannya terinfeksi bakteri karena luka kecil ketika dia melakukan manikur di Melbourne.

Ia lalu pergi ke rumah sakit dan harus menjalani perawatan hingga beberapa hari, termasuk bagian atas jarinya diamputasi untuk menghentikan penyebaran infeksi.

Baca Juga: Hanya dengan Lemon, Bikin Kuku Mengkilap seperti Habis Manicure Pedicure

''Aku menjalani lima kali operasi dalam enam hari dan akhirnya aku kehilangan bagian atas jariku,'' kata dia kepada Current Affair, dilansir dari The Sun.

''Peralatan di salon kuku itu tidak disterilkan,'' imbuhnya.

Dia kemudian memutuskan menggugat salon kuku. Tak disangka, setelah itu muncul sejumlah wanita lain yang juga memiliki pengalaman serupa usai mendapatkan perawatan kuku.

Baca Juga: Pelanggan Tak Mau Bayar, Pegawai Salon Kuku Malah Kehilangan Nyawa

Salah satunya adalah seorang wartawan Current Affair, Alex Bernhardt, yang menderita infeksi di sikunya setelah mendapatkan luka saat manikur.

Ilustrasi manicure kuku. (Unsplash/Kris Atomic)
Ilustrasi manicure kuku. (Unsplash/Kris Atomic)

 

Alex didiagnosis menderita sepsis radang kandung lendir dan mesti menghabiskan tiga hari di rumah sakit dengan antibiotik intravena.

Dia nyaris menghindari operasi dan mengatakan infeksi awalnya terlihat saat dia mewawancarai mantan bos Asosiasi Medis Australia, Wentworth MP Profesor Kerryn Phelp.

Profesor Phelps melihat luka di jari Alex yang muncul saat manikur dan berkata dia harus mencari bantuan medis. Narasumbernya itu juga mengkonfirmasi bahwa infeksi tersebut kemungkinan disebabkan oleh salon kuku.

''Tidak ada yang menyarankan salon kuku dapat menyamai tingkat sterilisasi dengan rumah sakit besar. Tapi tentu saja ada peningkatan permintaan untuk tingkat kebersihan yang lebih tinggi di industri ini.''

Ilustrasi cat kuku. (Pexels/Daria Shevtsova)
Ilustrasi cat kuku. (Pexels/Daria Shevtsova)

 

Setelah Alex membagikan kisahnya, banyak wanita datang dengan pengalaman menyakitkan serupa. Rita Pavlis yang berbasis di Melbourne bahkan mengatakan sebagian jarinya juga harus diamputasi setelah manikur.

''Aku kehilangan kukuku dan mereka mengiris jariku. Beruntung ada ahli bedah plastik dan mereka harus mengeluarkan semua racun yang ada di sana,'' ucap dia.

Baca Juga: Belum Gajian? Ikuti Cara Ini untuk Manikur di Rumah

Hanya saja, pemilik salon menuduh Alex mengarang cerita. Dia menyatakan salon kuku miliknya sudah bersih. Waduh, apapun itu, pastikan pilih salon yang terjamin kualitasnya kalau mau coba perawatan manikur dan pedikur, ya. (HiMedik.com/Dwi Citra Permatasari Sunoto)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI