Penting, Kenali Bedanya AHA dan BHA

Acid yang bikin cantik.

By: Vika Widiastuti icon Rabu, 30 Januari 2019 icon 12:00 WIB
Penting, Kenali Bedanya AHA dan BHA

Ilsutrasi kulit cerah. (Shutterstock)

Kalau kamu menginginkan kulit yang tampak sehat, ada dua kandungan skincare yang perlu dikenali, yakni Alpha-Hydroxy Acids (AHA) and Beta-Hydroxy Acids (BHA).

Agar tidak salah pilih dan berujung iritasi, kenali dulu beda keduanya menurut bedanya menurut Kenneth Howe, seorang dokter kulit di Wexler Dermatology, dilansir dari Byrdie.

Apa itu AHA?

"AHA berasal dari tebu atau sumber tanaman lain, itulah sebabnya mereka sering disebut sebagai asam buah," kata Howe.

Dia mengatakan bahwa asam glikolat, yang merupakan AHA terkecil dan berasal dari tebu, adalah AHA yang paling banyak digunakan dalam produk perawatan kulit.

Ilustrasi wajah berkomedo. (Shutterstock)
Ilustrasi wajah. (Shutterstock)

 

"AHA memberi manfaat baik untuk lapisan luar kulit (epidermis) dan lapisan dalam (dermis). Dalam epidermis, AHA memiliki efek eksfoliatif, meningkatkan penumpahan sel kulit mati yang tertahan di permukaan," ujar Howe.

"Mereka melakukan ini dengan dengan lembut membelah ikatan yang tertahan di antara sel-sel kulit mati. Setelah dipotong, sel-sel itu kemudian dapat jatuh, atau terkelupas," tambahnya.

AHA juga membantu merangsang produksi kolagen, itulah mengapa AHA sangat penting ketika ingin mengurangi penampilan garis-garis halus.


Apa itu BHA?

BHA paling umum yang dikenal oleh semua orang yang memerangi jerawat adalah asam salisilat atau salicylic Acid.

"Asam salisilat larut dalam lemak, jadi bagus untuk kulit berminyak dan memberikannya kemampuan yang lebih baik untuk menembus pori-pori," kata Howe. "Fitur-fitur ini menjelaskan mengapa BHA digunakan dalam banyak produk jerawat di apotek."

Ilustrasi kulit berjerawat
Ilustrasi kulit berjerawat

 

BHA bekerja lebih ampuh pada kulit berminyak, yang rentan terhadap jerawat, komedo, dan milia. BHA juga jadi pilihan tepat untuk mencegah peradangan kulit.

Howe juga mengatakan, asam salisilat dikenal untuk melawan bakteri dan dapat digunakan mengobati kapalan dan area kulit kering lainnya. 

"Dalam konsentrasi tertinggi, dapat digunakan untuk mengobati kutil. Ini memberikan efek dengan cara yang mirip dengan apa yang dilakukan AHA, yakni dengan melepaskan sel-sel kulit mati satu sama lain. Tetapi asam salisilat menembus dalam-dalam,"pungkasnya. 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI