7 Alasan Baik Meditasi di Sela Jam Kerja

Kalau saat kerja mendadak pikiran buntu, mungkin kamu perlu meditasi dulu.

By: Tinwarotul Fatonah icon Senin, 30 Juli 2018 icon 16:51 WIB
7 Alasan Baik Meditasi di Sela Jam Kerja

Meditasi/Huffingtonpost.com

Meditasi memang umumnya dilakukan di tempat yang sepi, tapi bisa juga lho dilakukan di sela-sela pekerjaan. Selain mampu menenangkan pikiran, meditasi di sela kerja juga membuat lebih fokus bekerja hingga sore.

Dilansir dari Huffingtonpost.com, berikut 7 manfaat kenapa meditasi di sela jam kerja baik untuk dilakukan.

1. Pengambilan keputusan

Seringkali pengambilan keputusan disertai dengan rasa emosional yang tinggi sehingga pikiran jadi nggak logis. Akibatnya, keputusan yang diambil pun nggak memuaskan. Dengan meditasi sejenak, membuat pikiran lebih jernih dan logis.

2. Kecerdasan emosional

Setelah bermeditasi, nggak hanya selaras dengan emosi diri sendiri, tetapi juga emosi orang lain. Mampu memperhatikan gestur tubuh orang lain lebih seksama serta memberi empati lebih. Dampaknya, hubungan yang terjalin dengan orang lain bakal lebih baik dan erat.

3. Fokus

Saat sudah selaras dengan emosi, pikiran mampu memusatkan perhatian pada pekerjaan dan menghindari gangguan yang nggak perlu. Hasilnya, efisiensi dan efektivitas kerja meningkat.

Meditasi/Huffingtonpost.com
Meditasi/Huffingtonpost.com

 

4. Memori

Melalui meditasi, kekacauan pikiran dapat disingkirkan dan memfokuskan memori pada hal-hal yang lebih penting.

5. Mendengarkan

Setelah bermeditasi, indra pendengaran jadi lebih tajam. Maksudnya, mampu mendengarkan dengan lebih perhatian dan berusaha untuk mengerti. Nggak cuma masuk kuping kiri keluar kuping kanan.

6. Sense of purpose

Maksudnya, setiap orang harus mempertahankan tujuan dan nilai dalam hidup mereka. Melalui meditasi, kita dapat menemukan kejelasan pada tujuan dan menyatakan visi hidup kita lebih terarah.

7. Kepemimpinan

Dengan bermeditasi, kita mampu mengeluarkan energi positif yang mana dapat berdampak besar pada orang-orang di sekitar kita. Hal ini sangat krusial jika tugas kita sebagai pemimpin. Perlu mempertahankan kendali emosi, pikiran, perasaan dan bijak dalam bertindak.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI