Wanita ini Hilangkan Pusar untuk Hadiah Pacarnya

Dan sekarang ia menyesali perbuatannya itu.

By: Tinwarotul Fatonah icon Senin, 29 Oktober 2018 icon 10:25 WIB
Wanita ini Hilangkan Pusar untuk Hadiah Pacarnya

Ilustrasi pusar. (Pixabay)

Hadiah teraneh apa yang pernah kamu terima dari pacar? Mungkin kado perempuan untuk pacarnya satu ini bisa bikin kamu tidak habis pikir, atau bahkan jijik. Ada seorang perempuan memberi hadiah pusar pada pacarnya.

Dilansir dari Daily Mail, Paulina Casillas Landeros, 23, tidak cocok dengan keluarganya saat itu, yang tidak menyetujui gaya hidup yang dipilihnya. Mereka tidak menyetujui banyak tato dan modifikasi tubuh yang ia miliki, termasuk korset punggung dan lidah terpisah.

Karena dendam, dia memutuskan untuk menghilangkan pusarnya. ''Modifikasi tubuh mempesona saya, ada sesuatu yang sangat melampauinya,'' ungkapnya seperti yang dikutip dari Daily Mail.

''Saya sangat marah, saya ingin memotong semua hal dan semua orang. Saya ingin merendahkan diri saya secara simbolis, saya ingin melakukan sesuatu yang kontroversial,'' tambahnya.

Akhirnya perempuan asal Meksiko ini pun menjalani operasi dan memberikan pusarnya sebagai hadiah dan tanda cinta pada mantan pacarnya, Daniel di tahun 2015 silam.

Ilustrasi pusar. (Unsplash/Frankie Cordoba)
Ilustrasi pusar. (Unsplash/Frankie Cordoba)

Namun sayangnya keputusan itu menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Paulina mengatakan bahwa dia menjalani operasi yang dilakukan oleh seorang profesional, tetapi mengklaim bahwa orang tersebut memberinya 'nasihat yang sangat buruk' tentang cara merawatnya setelah operasi. Akibatnya, ia terinfeksi dan ia menghabiskan hari-hari di tempat tidur.

Pada saat itu, dia tidak dapat berdiri, meregangkan badan atau tertawa dan menyatakan bahwa dia merasa seolah-olah 'dikarantina'.

Kini hasil operasinya telah sembuh sebagian. Tetapi dia mengatakan tidak akan pernah pulih 100 persen, yang berarti pusarnya tidak akan pernah menutup seluruhnya.

Sejak operasi pusar itu, dia sangat menyesali keputusannya. Ia menggambarkannya sebagai aksi 'sembrono' dan 'impulsif'.

Paulina pun kini sudah berbaikan dengan keluarganya. Dia menyadari dampaknya pada keluarganya dan telah mampu mengambil pelajaran dari itu semua.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI