Pekerja Perempuan Rentan Diskriminasi, KPPPA Siap Pasang Badan

Masih banyak hak pekerja perempuan yang terabaikan.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Selasa, 27 November 2018 icon 15:13 WIB
Pekerja Perempuan Rentan Diskriminasi, KPPPA Siap Pasang Badan

Ilustrasi bekerja. (Unsplash/rawpixel)

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) terus memberikan perhatian khusus terhadap diskriminasi pekerja perempuan. Banyak pengusaha atau perusahaan yang kurang memperhatikan dan belum memenuhi hak-hak pekerja perempuan.

Hak pekerja perempuan yang kerap diabaikan di antaranya adalah hak perlindungan sesuai kodrat, seperti cuti saat haid, hamil, melahirkan dan menyusui. 

Kondisi itulah yang dinilai menghambat peningkatan peran dan partisipasi perempuan di bidang ekonomi dan ketenagakerjaan. Kesenjangan gender masih terlihat cukup besar.

KPPPA telah menetapkan perlindungan hak perempuan dalam ketenegakerjaan berkaitan erat dengan program Three Ends, mengingat perempuan pekerja di Indonesia banyak mengalami kekerasan baik di tempat kerja maupun dalam rumah tangga (KDRT).

''Kami terus berupaya menjamin hak-hak dasar perempuan pekerja,'' ungkap Deputi Perlindungan Hak Perempuan, Vennetia R. Dannes dalam Sosialisasi Stop Diskriminasi dalam Ketenagakerjaan, seperti dikutip dari Suara.com, Selasa (27/11/2018).

KPPPA bergerak melalui kebijakan perlindungan tenaga kerja perempuan, seperti penegakan ketaatan penerapan norma kerja, penyediaan sarana dan prasarana kerja yang responsif gender, peningkatan kesehatan dan gizi, serta upaya pemenuhan hak-hak reproduksi.  

Ilustrasi bekerja. (Unsplash/rawpixel)
Ilustrasi bekerja. (Unsplash/rawpixel)

Dialog Interaktif Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan diharapkan meningkatkan pengetahuan, kepedulian dan tanggung jawab berbagai pihak, baik pengusaha, serikat  pekerja, mahasiswa, maupun masyarakat umum dalam melindungi tenaga kerja perempuan dari diskriminasi dan kekerasan.

Vennetia juga mengajak untuk setop diskriminasi pekerja perempuan. ''Mari kita bersinergi, melindungi tenaga kerja perempuan, berilah mereka rasa aman dan nyaman, untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja perempuan dalam mengisi pembangunan bangsa ini,'' ucap dia.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI