Hasil Survei: Ibu Rumah Tangga Pantas Digaji Ratusan Juta Setiap Bulan

Menjadi ibu rumah tangga tidaklah mudah.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Kamis, 17 Januari 2019 icon 10:18 WIB
Hasil Survei: Ibu Rumah Tangga Pantas Digaji Ratusan Juta Setiap Bulan

Ibu rumah tangga merawat anak-anak. (Unsplash/Rawpixel)

Banyak yang menganggap ibu rumah tangga sebagai pekerjaan mulia sekaligus sangat berat. Jelas berjasa dan bisa kelelahan juga, mereka tidak mendapat bayaran setiap bulan seperti ibu pekerja lain.

Waktu dan tenaga yang didedikasikan ibu rumah tangga untuk mengurus anak dan suami dianggap tak dapat dinilai dengan uang. Dilansir dari New York Post, baru-baru ini Salary.com melakukan survei untuk memperkirakan gaji tahunan yang layak didapat ibu rumah tangga.

Hasilnya? Ternyata mencapai Rp 2,3 miliar per tahun atau sekitar Rp 191 juta per bulan.

Baca Juga: Ini Lho, Selisih Umur Paling Ideal Bagi Pasangan Rumah Tangga

Menurut peneliti, angka ini layak didapat oleh ibu rumah tangga lantaran begitu banyak peran yang dilakoni. Bukan cuma terlibat dalam urusan anak dan suami, tetapi juga rumah, finansial keluarga, perawat bagi anggota keluarga yang sakit, dan masih banyak lagi.

Nilai gaji ibu rumah tangga ini diketahui naik dibandingkan beberapa tahun terakhir. Pada 2016 misalnya, Salary.com memperkirakan gaji tahunan yang layak disandang ibu rumah tangga mencapai Rp 2 miliar, sedangkan pada 2017 menjadi Rp 2,2 miliar.

Ilustrasi membahagiakan ibu rumah tangga. (Unsplash/Jessica Rockowitz)
Ilustrasi membahagiakan ibu rumah tangga. (Unsplash/Jessica Rockowitz)

Survei ini pun mendapat reaksi beragam dari netizen. Banyak yang setuju dengan angka yang diklaim pihak Salary.com.

Baca Juga: Kreatif, Inilah 7 Ilustrasi Curhatan Ibu Beranak Dua di Rusia

''Saya bukan ibu rumah tangga, tapi saya tahu bahwa pengorbanan ibu sangat berarti,'' kata seorang netizen.

Meski begitu, ada juga yang tidak setuju. Posisi ibu rumah tangga malah dianggap sebagai hak istimewa.

''Merawat anak-anak bukanlah 'pekerjaan', itu harus dianggap sebagai hak istimewa atau hadiah dan tidak ada label harga atau gaji yang bisa dikenakan untuk itu. Tidak masuk akal jika kita mencoba membandingkannya,'' komentar netizen lain.

(Suara.com/Firsta Nodia)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI