Gajinya Terlalu Sedikit, Wanita Tua Ini Tidur di Kotak Telepon

Hidup di Inggris itu keras, Girls.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Selasa, 19 Februari 2019 icon 17:48 WIB
Gajinya Terlalu Sedikit, Wanita Tua Ini Tidur di Kotak Telepon

Telepon umum. (Pexels/Negative Space)

Seorang wanita yang nggak disebutkan namanya rela tidur di kotak telepon umum di pinggir jalanan kota Inggris karena nggak punya uang untuk bayar sewa kamar.

Dilansir dari Mirror, wanita yang disembunyikan identitasnya ini mengaku kerja penuh waktu di pabrik dan baru saja pindah dari rumah saudaranya.

Salah seorang staf dari yayasan Help the Tuneless Leicester Inggris mengatakan jika dia bertemu dengan wanita umur 61 tahun tersebut dalam sebuah acara makan yang disediakan untuk para tunawisma.

Corrie Molds salah satu pendiri yayasan tersebut mengatakan jika dia sudah memperhatikan wanita itu sejak jauh-jauh hari dan mencoba membuka sebuah pembicaraan dengannya.

Telepon umum. (Pexels/Pixabay)
Telepon umum. (Pexels/Pixabay)

''Tiga minggu yang lalu dia datang mengambil botol air panas jadi saya tanya, apakah dia punya uang untuk pemanas dan listrik? Saya juga berkata jika kami (yayasan) bisa membantu jika dia membutuhkannya,'' ujar Corrie.

Hal yang mengagetkan justru terjadi. Menurut Corrie, wanita paruh baya itu berkata malu-malu jika dia tak memiliki tempat tinggal dan tidur di dalam kotak telepon umum pinggir jalan.

''Dia berkata jika dia bekerja penuh waktu di sebuah pabrik dan bekerja 5 kali shift malam dalam seminggu dan memilih tidur di kotak telepon umum karena tak ada biaya untuk membayar sewa kamar,'' ujar Corrie.

Corrie melanjutkan jika perempuan itu biasanya mengisi hari dengan tidur beberapa jam di kotak telepon dan menghabiskan hari di kafe atau perpustakaan kota.

Telepon umum. (Pexels/Mikes Photo)
Telepon umum. (Pexels/Mikes Photo)

''Aku tidak percaya jika dia tidur di kotak telepon, aku tidak percaya seorang wanita pekerja harus mengalami hal ini,'' ujar Corrie.

Ketika Corrie menawarkan bantuan, dia dan yayasan membantu menyetor uang muka dan uang sewa bulan pertama untuk wanita itu.

Yayasan yang didanai dari sumbangan penduduk setempat itu juga membantu wanita paruh baya ini untuk menyediakan barang pecah belah, perabotan dan barang kebutuhan lainnya.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI