Ladies in Black Jadi Film Pembuka Festival Sinema Australia Indonesia

Kisah apa yang diangkat dalam film Ladies in Black?

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Selasa, 19 Maret 2019 icon 17:13 WIB
Ladies in Black Jadi Film Pembuka Festival Sinema Australia Indonesia

Ilustrasi festival film. (Unsplash/Aneta Pawlik)

Film Ladies in Black yang diproduksi tahun 2018 menjadi pembuka di Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI), Minggu (17/03/2019). Film ini merupakan pemenang dalam penghargaan Australia Academy of Cinema and Television Arts 2018.

Festival Sinema Australia Indonesia adalah platform hebat untuk menghubungkan para sineas Australia dan Indonesia. Festival ini sudah keempat kalinya digelar.

Selain Jakarta, Surabaya, dan Makassar, tahun ini FSAI juga diselenggarakan di Bandung dan Mataram.

Film Ladies in Black disutradai Bruce Beresford dengan didukung pemain utama perempuan Julia Ormond, Angourie Rice dan Rachael Taylor.

Diadaptasi dari novel bestselling karya Madeleine St John, Ladies in Black merupakan drama komedi yang menceritakan kehidupan karyawati-karyawati department store pada tahun 1959 di Sydney, Australia.

Film Ladies in Black. (Dok.Ladies in Black)
Film Ladies in Black. (Dok.Ladies in Black)

Berkisah tentang Lisa atau Leslie (Angourie Rice), gadis muda pekerja keras yang memiliki mimpi untuk masuk universitas seni melalui beasiswa begitu penuh tantangan. Dia harus mendapatkan izin dari sang ayah yang tak ingin anaknya pergi ke universitas.

Lalu ada Fay (Rachael Taylor), seorang perempuan yang mendambakan cinta sejati dan bisa memperlakukannya secara layak dan menerima masa lalunya yang menyedihkan.

Ada juga kisah Myra (Celia Massingham) yang tidak kalah butuh perjuangan. Dia ditinggal suami yang menghilang tanpa sebab setelah malam pertama mereka.

Gaun hitam. (Unsplash/Alex Grodkiewicz)
Gaun hitam. (Unsplash/Alex Grodkiewicz)

Satu lagi yang tidak kalah menginspirasi, yakni kisah Magda (Julia Ormand) perempuan imigran di Australia. Dia bercita-cita untuk diterima dan membuka usaha di negara orang.

Kisah perempuan-perempuan tangguh ini dirangkum dengan epik, memperingati hari Perempuan Internasional pada 8 Maret lalu, film ini tentu memberikan pesan untuk semua perempuan mengejar mimpi dan berjuang meraih cita-cita dan tetap kuat walaupun terasa tidak mudah.

Semoga Festival Sinema Australia Indonesia ini terus berlanjut sehingga Indonesia semakin banyak mendapat tontonan edukatif dari negeri Kanguru tersebut. (Suara.com/Silfa Humairah Utami)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI