Protes Hukum Cambuk, George Clooney Boikot Hotel Sultan Hassanal Bolkiah

Sultan Hassanal Bolkiah tercatat memiliki beberapa hotel mewah di dunia.

By: Dinar Surya Oktarini icon Sabtu, 30 Maret 2019 icon 09:26 WIB
Protes Hukum Cambuk, George Clooney Boikot Hotel Sultan Hassanal Bolkiah

George Clooney. (Instagram/@amalclooneyofficial)

Brunei Darussalam melalui Sultan Hassanal Bolkiah mengumumkan akan menerapkan hukum cambuk hingga rajam sampai mati bagi LGBT.

Berbagai kalangan mulai menganggapi hukum cambuk yang diterapkan pekan depan tersebut termasuk kelompok pembela HAM dan aktor senior George Clooney.

Suami Amal Clooney ini memboikot semua jaringan hotel milik Sultan Brunei sebagai bentuk protes terhadap kebijakan baru tersebut.

Baca Juga: Kate Middleton dan Amal Clooney pakai Baju Mirip, Cantik Mana?

Amel Clooney. (Instagram/@amalclooneyofficial)
George Clooney dan istrinya. (Instagram/@amalclooneyofficial)

 

Dalam sebuah kolom opini yang ditulisnya untuk situs berita film Deadline, George Clooney menyoroti peraturan yang akan berlaku pada 3 April 2019 tersebut.

''Setiap kali kita menginap atau mengadakan pertemuan atau makan di salah satu dari sembilan hotel itu secara tidak langsung kita memasukkan uang ke kantong orang-orang yang akan merajam dan mencambuk sampai mati masyarakat mereka sendiri karena menjadi gay atau berzina,'' tulis George dalam kolomnya seperti yang dikutip dari CNN.

Baca Juga: Nggak Nyangka, Deretan Artis Ini Cantik tapi Ngaku Biseks

Sembilan hotel yang dimaksud di sini di antaranya he Dorchester di London, Hotel Plaza Athenee di Paris, Hotel Eden di Roma dan Hotel Principe di Milan.

Sultan Hassanal Bolkiah. (Instagram/@hassanal.bolkiah)
Sultan Hassanal Bolkiah. (Instagram/@hassanal.bolkiah)

 

Melanjutkan tulisannya, George mempertanyakan hati nurani orang-orang yang secara tidak langsung sudah membiayai pembunuhan masyarakat yang tidak bersalah.

Baca Juga: Rela Rogoh Ratusan Juta Demi Makan Siang dengan Amal Clooney?

''Apakah kita benar-benar akan membantu membayar pelanggaran hak asasi manusia ini?'' tulisnya.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI