4 Fakta Katie Bouman, Wanita Jenius di Balik Foto Black Hole

Katie Bouman merupakan alumni MIT.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Jumat, 12 April 2019 icon 19:33 WIB
4 Fakta Katie Bouman, Wanita Jenius di Balik Foto Black Hole

Katie Bouman. (Facebook/Katie Bouman)

Tertangkapnya foto lubang hitam atau blac khole untuk pertama kalinya menjadi salah satu hari bersejarah dalam dunia ilmu pengetahuan sekaligus momen penting bagi wanita. Sebab ada andil besar ilmuwan wanita di sana.

Dialah Katie Bouman, perempuan cantik berusia 29 tahun yang berprofesi sebagai ilmuwan komputer. Ia ikut terlibat dalam Tim Event Horizon Telescope (EHT) yang merilis foto revolusioner tersebut.

Yuk, kenal lebih jauh sosok wanita jenius di balik foto black hole ini! Berikut empat fakta Katie Bouman.

1. Lulusan MIT

Wanita ini lulus dari teknik elektro di University of Michigan dengan predikat summa cum laude pada 2011. Tidak puas dengan gelarnya, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana ke Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengambil ilmu komputer dan teknik elektro.

Katie Bouman. (Facebook/Katie Bouman)
Katie Bouman. (Facebook/Katie Bouman)

2. Menjadi pemimpin

Katie Bouman membuat algoritma untuk menangkap lubang hitam tersebut tiga tahun lalu ketika dia masih mahasiswa pascasarjana di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Di sana, ia memimpin proyek dibantu oleh tim dari Laboratorium Ilmu Pengetahuan dan Kecerdasan Buatan MIT, Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, dan Observatorium Haystack MIT.

3. Perannya sempat diabaikan

Meski berita tentang foto black hole mengguncang dunia, kontribusi penting Katie Bouman sempat diabaikan. Kebanyakan organisasi memuji tim EHT dan teori Albert Einstein tentang relativitas umum sehingga foto tersebut berhasil diambil.

Padahal, tanpa algoritma yang disusun olehnya, hal tersebut tak akan terjadi. Hal ini diprotes habis-habisan oleh netizen, terutama wanita, yang mengetahui kontribusi penting Katie pada proyek tersebut.

Katie Bouman. (Facebook/Katie Bouman)
Katie Bouman. (Facebook/Katie Bouman)

4. Tidak haus pujian

Meski ia menjadi pemimpin dalam proyek ini, ilmuwan yang saat ini menjadi asisten profesor di bidang komputasi dan matematika di California Institute of Technology bersikeras tim yang bersama membantunya juga harus mendapatkan penghargaan sama.

Sebab, sebanyak lebih dari dari 200 ilmuwan terlibat dalam proyek menangkap lubang hitam dengan menggunakan teleskop di lokasi mulai dari Antartika ke Chili.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI