Teledor, Ini Deretan Kasus Pemecetan karena Unggahan Konten di Media Sosial

Mulai sekarang harus lebih hati-hati lagi ya dalam menggunakan media sosial.

By: Vika Widiastuti icon Senin, 15 April 2019 icon 15:17 WIB
Teledor, Ini Deretan Kasus Pemecetan karena Unggahan Konten di Media Sosial

Ilustrasi media sosial. (Unsplash/Christian Wiediger)

Zaman sekarang, media sosial memang memiliki peran penting dalam kehidupan banyak orang. Mulai dari menggunakan media sosial untuk hiburan semata hingga mencari mata pencaharian dari situ.

Dari media sosial, kita akan mendapatkan berbagai konten, dari info yang bermanfaat sampai cerita personal yang sebenarnya bisa menimbulkan dampak negatif.

Orang-orang di bawah ini termasuk menjadi deretan kasus pemecatan karena unggahan konten di media sosial. Mereka secara teledor mengunggah kata-kata kasar tentang pekerjaan mereka, lelucon, atau perbuatan yang tidak menyenangkan yang merugikan perusahaan dan banyak orang.

Dari perbuatan negatif itu menjadi boomerang bagi mereka. Alhasil mereka harus kehilangan pekerjaannya gara-gara hal sepele yang seharusnya tak dilakukan.

Dilansir dari laman Bored Panda, inilah orang-orang yang kena kasus pemecatan karena unggahan konten di media sosial.

1. Nicole Crowther

Ilustrasi menggunakan media sosial Twitter. (Pixabay)
Ilustrasi menggunakan media sosial Twitter. (Pixabay)

Pemain Glee Nicole Crowther secara tidak langsung mengakhiri karirnya sendiri di industri hiburan karena mengunggah spoiler acara yang ditayangkan FOX di akun Twitter-nya.

Hal tersebut oun ditanggapi oleh salah seorang produser Glee, Brad Falchuk yang kemudian membalas tweet-nya.

''Siapa anda yang sudah berani merusak karya orang berbakat yang telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menciptakan ini semua? Semoga anda memenuhi syarat untuk bekerja selain di dunia hiburan,'' balas Brad Falchuk.

Setelah itu, Nicole pun mengakui jika cuitan tersebut menghancurkan hidupnya. Sebab ia masuk dalam daftar hitam dunia hiburan, di mana itu adalah impian untuk mengejar ketrampilan aktingnya.

2. Holly Jones

Ia pernah menuliskan kekecewaannya dalam status Facebook setelah makan malam Tahun Baru di Kilroy's Bar N' Grill di Indianapolis.

Ia mengunggah sebuah status dengan penuh emosional setelah menuduh para staf resto tersebut lebih dulu mendahulukan menyelamatkan pecandu yang sedang overdosis daripada melayani ia dan teman-temannya.

Kemudian ia pun menerima balasan atas keluhan dari manager restoran yang menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Ternyata sosok yang disebut ia sebagai pecandu adalah wanita berusia 70 tahun yang harus dibawa ke rumah sakit karena serangan jantung.

Setelah itu ia pun mendapatkan banyak hujatan dari netizen dan harus merelakan kehilangan pekerjaan. Sejak saat itu diketahui bahwa dirinya menghilang dari dunia media sosial.

3. Reza Aslan

Ilustrasi stalking media sosial Instagram mantan. (Unsplash/Ben Kolde)
Ilustrasi stalking media sosial Instagram. (Unsplash/Ben Kolde)

Ia adalah seorang produser dan pembaca acara televisi CNN. Unggahan reaktif dirinya di Twitter terhadap Trump atas serangan London Bridge 2017 berujung pemecatan.

Ketika itu, Aslan menyebut Trump dengan makian yang terlalu kasar dan tidak mendapatkan dispensasi oleh kantor berita yang memperkerjakannya.

4. Ashley Payne

Menjadi seorang guru menuntut mereka harus berhati-hati dalam berbuat, termasuk ketika mengunggah konten di media sosial. Sebab, sejatinya menjadi guru harus bisa memberikan contoh yang baik untuk para muridnya.

Kisah pait ini dialami oleh Ashley Payne. Ketika itu, Payne terlihat mengunggah foto liburannya ke Eropa dalam sebuah foto terlihat ia memegang dua gelas minuman berakhohol di tangannya.

Setelah itu, ia diberi pilihan dari sekolah untuk mengundurkan diri atau dipecat. Akhirnya ia memilih yang pertama. Pada saat itu, Payne tak tinggal diam.

Ia membawa kasus itu untuk mencoba mendapatkan pekerjaannya lagi dengan menuntut sekolah, tapi harus menerima kekalahan setelah bertempur di jalur hukum.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI