Menurut Studi, Ibu Baru Rentan Alami Depresi setelah Melahirkan

Tiga bulan pertama setelah melahirkan adalah waktu yang krusial.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Selasa, 25 Juni 2019 icon 20:37 WIB
Menurut Studi, Ibu Baru Rentan Alami Depresi setelah Melahirkan

Ilustrasi ibu menyusui. (Unsplash/Kevin Liang)

Tiga bulan pertama bayi lahir, terlepas dari apakah itu pertama kali atau tidak, memang dapat dibilang selalu tidak mudah. Sebuah survei oleh Orlando Health mengonfirmasi bahwa sekitar 40 persen wanita mengalami kecemasan dan depresi pada pekan-pekan awal setelah persalinan.

Melansir dari Asia One, penelitian itu mengumpulkan 1.229 wanita. Survei menemukan bahwa 63 persen ibu baru peduli dengan kesejahteraan mereka sama seperti mereka peduli tentang bayi. Namun, 37 persen (usia 18 hingga 34 tahun) hanya memprioritaskan kesehatan bayi mereka sendiri.

Kebanyakan ibu baru ini enggan mencari nasihat medis karena malu pada tubuh mereka pasca melahirkan.

Baca Juga: Artis Ini Depresi karena Terlalu Menjiwai Perannya Ketika Berakting

Megan Gray, seorang OB/GYN di Rumah Sakit Kesehatan Winnie Palmer Orlando untuk Wanita dan Bayi, mengatakan dirinya berharap lebih banyak wanita tahu tentang tantangan trimester keempat dan mencari bantuan.

"Beberapa bulan pertama setelah Anda melahirkan adalah pengalaman belajar dan kalau Anda merasa kewalahan, Anda tidak sendirian," katanya.

Ilustrasi. (Shutterstock)
Ilustrasi. (Shutterstock)

Dia menambahkan, penting bagi wanita untuk menjaga diri mereka sendiri setelah persalinan, bahkan bahwa itu tampak mustahil saat bayi membutuhkan banyak perhatian.

Baca Juga: Pasca Melahirkan, Ini Rangkaian Perawatan Khusus Kembalikan Bentuk Tubuh

Seorang psikolog yang bersertifikat kesehatan mental perinatal dan berbasis di California, Katayune Kaeni, mengatakan bahwa menjadi ibu membutuhkan perubahan dan transisi, serta tantangan emosional dan fisik.

Ilustrasi seorang ibu melahirkan (Shutterstock).
Ilustrasi seorang ibu melahirkan (Shutterstock).

Namun, sama pentingnya bagi ibu untuk memeriksa diri mereka sendiri. Semua tergantung pada preferensi ibu. Kaeni menegaskan, idak semua ibu itu sama. "Ada yang butuh istirahat dari bayi mereka, ada yang tidak dan semua itu baik-baik saja."

Baca Juga: Nyinyiran Mertua Bikin Muak, Wanita Ini Bunuh Diri Bersama 2 Anaknya

Perawatan diri sendiri ini sesungguhnya bisa dibilang sesederhana meminta bantuan seseorang atau mendengarkan musik. Banyak hal yang pada dasarnya bisa dilakukan untuk berdamai dengan gejala depresi.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI