Masalah Baru, Pangeran Harry Diboikot Warga Kanada

Sebagian warga Kanada tak setuju Pangeran Harry pindah ke sana.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Kamis, 16 Januari 2020 icon 19:16 WIB
Masalah Baru, Pangeran Harry Diboikot Warga Kanada

Ilustrasi Meghan Markle dan Pangeran Harry bersama anak pertamanya. (DewiKu.com/Ema Rohimah)

Pangeran Harry dan keluarganya berencana tinggal di Kanada pasca mundur dari anggota senior Kerajaan Inggris. Sayangnya, tak semua orang setuju dengan keputusannya.

Sebuah editorial keras tayang di koran Globe and Mail, media yang disegani di Toronto. Dalam tulisan itu, warga Kanada menyarankan perdana menteri mereka, Justin Trudeau untuk bersikap tegas.

Hal ini berkaitan dengan 'harga diri' Kanada yang terancam tercoreng kalau Pangeran Harry datang sebagai anggota kerajaan. Warga Kanada hanya akan memberi izin jika Pangeran Harry datang tanpa gelar.

Baca Juga: Mundur dari Kerajaan Inggris, Begini Cara Harry dan Meghan Biayai Hidupnya

"Ini bukan tentang putus dengan Kerajaan Inggris. Sebaliknya, ini tentang mempertahankan monarki Kanada yang unik dan sangat sukses," tulis Globe and Mail seperti yang dirangkum oleh Daily Star, Kamis (16/1/2020) kemarin.

"Anda boleh mengunjungi, tetapi selama Anda adalah bangsawan senior, Kanada tak dapat membiarkan Anda datang untuk tinggal," jelas pernyataan itu.

Pangeran Harry dan Meghan Markle Umumkan Nama Anak Pertama Mereka. (Instagram/@sussexroyal)
Pangeran Harry dan Meghan Markle Umumkan Nama Anak Pertama Mereka. (Instagram/@sussexroyal)

Argumen editorial ini bertumpu pada hubungan tradisional yang jauh antara Kerajaan Inggris dan Pemerintah Kanada.

Baca Juga: Ulang Tahun, Kate Middleton Tak Undang Pangeran Harry dan Meghan Markle

Walaupun Ratu secara teknis adalah kepala negara Kanada, perjanjian menegaskan bahwa Kanada adalah mitra yang setara dengan Inggris.

Baca Juga: Bukan Tanpa Sebab, Ini Alasan Meghan Markle Tak Pernah Pakai Mahkota

Mereka cemas hubungan yang sudah terbentuk ini akan kacau jika Pangeran Harry dan Meghan Markle pindah ke Kanada sebagai anggota kerajaan penuh waktu. Hal itu dianggap menyiratkan superioritas Inggris.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI