17 Tahun Diasuh Penculik, Gadis Ini Tolak Kembali pada Keluarga Kandungnya

Selama belasan tahun, dia bahkan tak sadar jika dirinya adalah korban penculikan.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Senin, 27 April 2020 icon 21:40 WIB
17 Tahun Diasuh Penculik, Gadis Ini Tolak Kembali pada Keluarga Kandungnya

Ilustrasi perempuan berambut panjang. (Pixabay/Karolina Grabowska)

Menjadi korban penculikan selama belasan tahun sebelum akhirnya dipertemukan kembali dengan keluarga kandung kedengarannya terlalu mirip skenario film. Namun, ternyata hal seperti itu benar-benar terjadi.

Melansir Daily Star, kehidupan seorang perempuan bernama Miche Solomon berubah dengan begitu dramatis setelah dia bertemu Cassidy Nurse di sekolah. Secara kebetulan, gadis yang lebih muda tiga tahun itu tampak sangat mirip dengannya.

Mereka pun dengan cepat menjadi teman dekat, bahkan dengan senang hati menyebut satu sama lain sebagai saudara.

Baca Juga: Pakai Tes DNA, Layanan Kencan Ini Bantu Menemukan Jodoh Terbaik

Suatu hari setelah mereka nongkrong sepulang sekolah, ayah Cassidy, Morne datang untuk menjemput putrinya. Pria itu seketika merasakan ada sesuatu yang aneh dan membanjiri Miche dengan pertanyaan.

Ilustrasi bayi korban penculikan. (Shutterstock)

Sang ayah curiga Miche adalah Zephany Nurse, putrinya yang telah diculik 17 tahun lalu.

Hari berikutnya, Miche dipanggil keluar kelas. Dia bertemu dua pekerja sosial yang menawarinya melakukan tes DNA.

Baca Juga: Iseng-Iseng Tes DNA, Pasangan Kekasih Ini Syok Lihat Hasilnya

Miche pun menyetujuinya. Kala itu, dia berpikir ini hanyalah kesalahpahaman dan hasilnya sudah pasti negatif. Namun, berbanding terbalik, hasilnya justru positif.

Usut punya usut, tidak disangka Miche adalah korban penculikan. Dia diculik saat masih berusia tiga hari dari sebuah rumah sakit di Cape Town, Afrika Selatan. Ironisnya, penculiknya adalah wanita yang selama ini dia panggil ibu.

Selama 17 tahun, dia dibesarkan dalam keluarga Solomon, yakni oleh pasangan Lavona dan Michael. Bahkan, sang "ayah" tak menyadari kalau bayi itu bukan miliknya.

Segera setelah hasil tes DNA keluar, Lavona Solomon ditangkap polisi.

Ilustrasi perempuan dengan tanda lahir. (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan dengan tanda lahir. (Shutterstock)

Miche kemudian dibawa bertemu orang tua biologisnya, Celeste dan Morno. Miche tinggal di rumah yang aman sampai berusia 18 tahun.

Namun, setelah memikirkannya baik-baik, ternyata Miche justru lebih ingin bersama pasangan yang membesarkannya selama 17 tahun belakangan, ketimbang orang tua kandungnya sendiri.

Miche pun kembali tinggal bersama "ayah" Michael. Dia juga memaafkan Lavona yang menculiknya ketika masih bayi.

Di sisi lain, Lavona tidak mengakui kesalahannya yang telah menculik, menipu, dan melanggar undang-undang anak. Meski begitu, dia akhirnya dinyatakan bersalah pada Agustus 2010 dan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.

Selama bertahun-tahun, Miche yang sebenarnya merupakan korban penculikan, berkunjung ke penjara secara teratur. Sekarang, usia Miche sudah 23 tahun dan dia masih menunggu "ibunya" bebas.

"Aku bakal selalu berterima kasih atas bagaimana dia membesarkanku dan kehidupan yang dia berikan padaku," kata Miche kepada surat kabar Sowetan, masih dilansir dari Daily Star.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI