Curhat Pria Namanya Ditertawakan, Dikira Prank karena Pandemi Covid-19

Nama keluarganya yang unik membuat pria itu kesulitan di masa pandemi.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Jumat, 23 Oktober 2020 icon 15:49 WIB
Curhat Pria Namanya Ditertawakan, Dikira Prank karena Pandemi Covid-19

Ilustrasi penyebaran virus corona. (Pixabay/Gerd Altmann)

Apa pun yang berhubungan dengan pandemi Covid-19 terus ramai jadi pembicaraan. Salah satunya adalah nama keluarga milik pria 38 tahun. 

Melansir Mirror, Jumat (23/10/2020) kemarin, pria tersebut punya nama keluarga yang tidak biasa. Bahkan, banyak orang mengira dia sedang bercanda.

Bagaimana tidak, pria ini punya nama Michael James Korona. Meski dirinya akrab disapa Jimmy, banyak orang mempertanyakan nama keluarganya.

Baca Juga: Biar Tetap Intim saat Pandemi, Simak 5 Tips Ciuman Aman Berikut

Akibat pandemi virus corona, Jimmy mesti menunjukkan kartu identitasnya kepada petugas delivery, pegawai bar, hingga dokter.

Bahkan, dia diminta untuk menunjukkan kartu identitasnya saat menemani tunangannya melahirkan dan memberi nama anaknya.

"Tak ada yang percaya namaku Korona terlebih dengan pandemi yang berlangsung," ujar Jimmy. "Orang-orang tidak percaya namaku Korona. Tidak ada yang percaya kecuali yang sudah mengenalku bertahun-tahun."

Baca Juga: Pakai Masker Seharian Bukan Berarti Tak Butuh Makeup, Ini Tipsnya!

Ilustrasi nama [shutterstock]
Ilustrasi nama [shutterstock]

Pandemi ini juga membuat Jimmy merasa aneh ketika mendengar berita atau percakapan. Pasalnya, hampir semua orang kini membicarakan virus corona.

"Ini nama yang tak dipunyai orang lain, tidak seperti Smith atau Davies, dan sekarang namaku ada di berita, di koran, dan di radio setiap hari. Ini gila."

Dokter juga menganggap pria ini bercanda ketika memutuskan memberi nama anaknya Jimmy Joseph Korona.

Akibatnya, dia harus menunjukkan kartu identitas supaya dokter tahu bahwa nama keluarga itu memang resmi dan bukan candaan.

Perkara nama 'Korona' ini juga sempat mengganggu Jimmy di tempat kerja. Petugas delivery kerap dibuat bingung dan mengira pesanan yang dilakukan hanya prank.

"Untunglah tak ada yang menolak mengantarkan barang, tapi saat datang, mereka bertanya apakah namaku benar atau salah."

Baca Juga: Pandemi Virus Corona Tingkatkan Sindrom Patah Hati, Begini Penjelasannya

"Beberapa orang tak percaya sampai aku mengeluarkan kartu identitas. Ini gila, aku harus berusaha untuk membuktikan bahwa namaku benar," tandas dia.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI