Bahaya Kecanduan Video Porno, Salah Satunya Memicu Kekerasan Seksual

Bisa memicu penyakit juga, jangan abaikan efek negatif kecanduan menonton video porno.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Sabtu, 24 Juli 2021 icon 09:24 WIB
Bahaya Kecanduan Video Porno, Salah Satunya Memicu Kekerasan Seksual

Ilustrasi berlangganan konten porno. (Shutterstock)

Beberapa orang mungkin punya masalah kecanduan menonton video porno di internet. Perlu diketahui, kebiasaan ini bisa mengaburkan penghalang antara kenyataan dan imajinasi yang dapat berdampak buruk pada hubungan asmara sendiri.

Kebiasaan menonton video porno juga bisa berefek negatif pada kesehatan fisik maupun mental tanpa disadari. Karena itu, orang-orang dengan kebiasaan ini sebaiknya berhenti melakukannya.

Melansir Times of India, berikut beberapa dampak kecanduan video porno pada kesehatan fisik dan mental

Baca Juga: Berhasil Lepas dari Toxic Relationship? Kamu Bakal Merasakan 5 Hal Ini

Disfungsi ereksi pada pria

Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa laki-laki yang gemar menonton video porno akan merasa tidak pernah puas dengan kehidupan seksnya. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh video porno yang kerap dilihatnya.

Selain itu, kebiasaan menonton video porno bisa berdampak memperburuk disfungsi ereksi pada pria secara bertahap. Hal tersebut karena konten ini menjadi bentuk indoktrinasi psikologis yang menyebabkan kecemasan selama proses menonton video porno.

Baca Juga: Susah Melupakan Mantan? Ini 5 Tanda Kamu Gagal Move On

Ilustrasi film porno. (Unsplash/Charles ph)
Ilustrasi film porno. (Unsplash/Charles ph)

Isolasi sosial

Kebiasaan menonton video porno mengakibatkan hilangnya kemampuan untuk menahan godaan. Otak bakal kesulitan mengontrol hasrat menonton video porno saat semakin fokus pada hal-hal yang menyenangkan, seperti konten pornografi.

Tidak heran, orang yang kecanduan menonton video porno cenderung gagal total dalam aspek lain dari kehidupan mereka.

Bagi pria dan wanita yang masih muda, salah satu dampak pertama menonton video porno adalah kecanggungan berosialisasi hingga menyebabkan timbulnya perasaan bersalah.

Isolasi dan rasa malu seperti itu bisa membuat seseorang sulit berbagi keintiman dengan orang lain. Hal itu juga membikin seseorang sulit tumbuh menjadi pribadi yang dewasa.

Memicu tindakan pemerkosaan dan kekerasan seksual

Menonton video porno malah jauh lebih buruk daripada sekadar minum alkohol. Sebab, kecanduan menonton video porno berpotensi mendorong tindakan kejahatan, seperti kekerasan seksual dan pemerkosaan.

Banyak penelitian tentang pornografi dan kekerasan seksual yang menunjukkan bahwa pria yang agresif secara seksual dan kerap nonton video porno cenderung melakukan tindakan kekerasan seksual.

Ilustrasi pria menyesal. (Pixabay/StockSnap)
Ilustrasi pria menyesal. (Pixabay/StockSnap)

Menimbulkan pesimisme

Kebanyakan orang yang kecanduan menonton video porno juga punya masalah keuangan, hubungan, hingga pekerjaan.

Dopamin adalah neurotransmitter yang diproduksi sel saraf untuk berkomunikasi dengan sel saraf lain. Nah, komponen penting dari perilaku optimis otak kita menyebabkan produksi berlebihan.

Oleh karena itu, orang yang resisten terhadap efeknya membutuhkan lebih banyak stimulasi untuk mendorong dopamin atau motivasi.

Penyakit menular seksual

Orang yang kecanduan video porno cenderung tidak pernah puas berhubungan dengan hanya satu pasangan. Jadi, mereka biasanya mencari lebih banyak pasangan seks lain untuk membuatnya puas secara seksual.

Baca Juga: Jangan Diabaikan! Ketahui Beberapa Bentuk Kekerasan dalam Hubungan Asmara

Orang-orang kecanduan video porno juga biasanya tak suka memakai kondom sebagai pelindung saat berhubungan seks. Dua hal itulah yang meningkatkan risiko penyakit menular seksual. (*Shevinna Putti Anggraeni)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI