Hobi Menghadiri Pemakaman Orang Asing, Wanita Ini Mendapat Ketenangan Batin

Dia telah menghadiri ratusan pemakaman orang asing karena merasa tertarik dengan kematian.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Selasa, 07 Desember 2021 icon 14:55 WIB
Hobi Menghadiri Pemakaman Orang Asing, Wanita Ini Mendapat Ketenangan Batin

Ilustrasi Pemakaman (Pexels/RODNAE Productions)

Hobi setiap orang memang bisa saja berbeda-beda. Seorang wanita berusia 55 tahun bahkan mengaku gemar mendatangani pemakaman orang asing yang tidak punya hubungan apa pun dengannya.

Dilansir dari The Sun, wanita bernama Jeane Trend-Hill ini disebut sudah datang ke ratusan pemakaman orang asing. Dalam 10 tahun terakhirt, dia telah mengunjungi 150 tempat. Mayoritas adalah pemakaman mereka yang tidak punya teman atau keluarga.

"Aku selalu tertarik dengan kematian, dan dalam 10 tahun terakhir, aku sudah ke pemakaman 150 orang asing," ungkap wanita 55 tahun ini.

Baca Juga: Outfit dan Pose Tuai Kritikan, Model Ini Berfoto di Depan Peti Mati Ayah

Ketertarikan unik Jeane dimulai saat dirinya berumur 14 tahun. Kala itu, ayahnya meninggal karena penyakit paru-paru. Demi membantu ibunya yang tengah berduka, Jeane ikut menyiapkan pemakaman.

Seniman dan fotografer asal London ini bahkan mengaku jadi sempat berpikir untuk bekerja sebagai pengurus pemakaman.

Wanita Hobi Hadiri Pemakaman Orang Asing (facebook.com/jeaneheadstonehunter)
Wanita Hobi Hadiri Pemakaman Orang Asing (facebook.com/jeaneheadstonehunter)

Dua tahun kemudian, ternyata ibu Jeane juga meninggal karena kanker. Lagi-lagi, Jeane menyibukkan diri dengan mengurus pemakaman orangtuanya.

Baca Juga: Pria Ini Punya Koleksi Puluhan Boneka Seks, Sering Dikira Wanita Sungguhan

Seiring berjalan waktu, Jeane lalu kerap diminta kerabat untuk mengurus persiapan pemakaman. Ia pun jadi merasa semakin nyaman berada di kuburan dan krematorium.

Uniknya, Jeane ternyata juga banyak membuat sketsa gambar hingga mengambil foto saat dirinya ada di kuburan.

"Aku merasa dekat dengan orangtuaku di sana. Aku berkeliling melihat makam, membayangkan orang-orang itu dulu. Aku lumayan spiritual, dan aku ingin percaya ada sesuatu di luar sana setelah kita meninggal," tuturnya.

Barulah di tahun 2009, seorang staf pemakaman memberitahu Jeane bahwa ada seseorang yang meninggal tapi tidak satu pun orang hadir ke pemakamannya. Jeane lalu ditanya apakah dirinya bersedia hadir.

"Itu terasa aneh, tapi aku bilang 'ya' karena hatiku sakit membayangkan orang itu tak memiliki siapa-siapa saat pemakamannya."

Ilustrasi pemakaman. (Pexels/Anna-Louise)
Ilustrasi pemakaman. (Pexels/Anna-Louise)

Sejak itu, Jeane mulai sering diminta pegawai pemakaman untuk menghadiri acara pemakaman orang asing.

"Jika orang yang meninggal tak punya keluarga, aku akan duduk di depan. Namun kalau ada beberapa orang yang hadir, aku duduk di belakang," terangnya.

Dalam sebulan, Jeane bisa mengunjungi 3-4 pemakaman. Dia akan hadir menggunakan gaun Victoria warna hitam yang khusus digunakan untuk suasana berduka.

Saking seringnya menghadiri pemakaman, Jeane mendapat julukan rent-a-mourner atau seseorang yang bisa disewa untuk berduka di pemakaman orang lain.

Lalu, apakah dia sudah memikirkan bakal seperti apa pemakamannya sendiri nanti? Soal itu, Jeane rupanya telah merencanakan pemakamannya sendiri dan tidak takut untuk meninggal.

Dia bilang, "Untuk pemakamanku sendiri, aku ingin dibawa kereta kuda dan dikremasikan sehingga abuku dapat bersama orangtuaku."

Baca Juga: Wanita Ini Nekat Pakai Gaun Ketat ke Pemakaman Kakek: Dia Tak Keberatan!

"Aku tidak takut meninggal, itu bagian dari siklus kehidupan dan kita tak dapat menghindarinya. Sementara waktu, aku akan meneruskan apa yang mampu kulakukan untuk mengirim kepergian orang asing," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI