Jangan Diabaikan! 7 Tanda Bahaya dalam Hubungan Asmara

Kamu sering merasa tidak didengar? Itu adalah salah satu tanda bahaya dalam hubungan asmara.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Sabtu, 04 September 2021 icon 19:30 WIB
Jangan Diabaikan! 7 Tanda Bahaya dalam Hubungan Asmara

Pasangan bertengkar. (Unsplash/Henri Pham)

Kebahagiaan adalah sesuatu yang paling diharapkan dari hubungan dua orang yang saling mencintai. Namun jika kamu malah lebih sering merasa cemas, tertekan, atau tidak bahagia di sekitar pasangan, hubungan asmara yang kamu jalani mungkin sedang bermasalah.

Tanda-tanda hubungan tidak sehat bisa sangat bervariasi. Ada banyak hal yang baiknya menjadi pertimbangan bagimu untuk berpikir ulang apakah hubungan ini layak dipertahankan atau tidak.

Dilansir dari Healthline, inilah 7 tanda bahaya dalam sebuah hubungan asmara yang mesti diwaspadai.

Baca Juga: Nggak Bikin Bahagia, Hindari Pria dengan 3 Gaya Kencan Ini

Pasangan tak menghormati batasan yang kamu terapkan

Menciptakan batasan sangatlah wajar dilakukan, bahkan dengan pasangan sekalipun. Ini berguna untuk melindungi privasi dan menjaga kewarasan diri. Misalnya, batasan tentang waktu untuk sendiri sepulang kerja.

Ilustrasi pasangan bertengkar. (Shutterstock)
Ilustrasi pasangan bertengkar. (Shutterstock)

Kalau kamu sudah mengatakan pada pasangan mengenai batasanmu, tapi ia tetap tak peduli dan bahkan menerobosnya, itu adalah tanda bahaya yang serius.

Baca Juga: Selamat! Inilah 7 Tanda Kamu Telah Bertemu Belahan Jiwa

Kamu tidak menghabiskan banyak waktu bersama

 Hubungan berkembang seiring kamu dan pasangan menghabiskan lebih banyak waktu untuk bersama. Namun, bagaimana kamu kamu dan dia hampir tidak pernah menghabiskan banyak waktu bersama?

Hubunganmu mungkin bermasalah jika kalian secara konsisten jarang bertemu satu sama lain tanpa alasan yang jelas. Lebih bahaya lagi kalau kamu justru merasa lega saat tidak bersamanya. Kamu bahkan mungkin mencoba mencari alasan untuk menghindari menghabiskan waktu bersama.

Hubungan terasa tidak setara

Hubungan sehat adalah hubungan yang cukup seimbang. Kamu mungkin sama-sama berbagi keuangan, atau menyeimbangkan pendapatan dengan pasangan lewat cara mencari kerjaan sampingan. Namun, kesetaraan hubungan juga dapat berhubungan dengan hal-hal yang tidak berwujud, seperti kasih sayang, komunikasi, dan harapan hubungan.

Ketimpangan bida terjadi dari waktu ke waktu. Salah satu dari kalian mungkin kehilangan penghasilan untuk sementara waktu, kesulitan membantu pekerjaan rumah karena sakit, atau merasa kurang sayang karena stres atau gejolak emosi lainnya. Jika ketimpangan tersebut terjadi dalam waktu lama, ini bisa menjadi masalah.

Pasangan bertengkar. (Unsplash/RAYUL)
Pasangan bertengkar. (Unsplash/RAYUL)

Salah satu dari kalian mengatakan hal-hal negatif atau menyakitkan
Dalam hubungan sehat, seseorang umumnya berhati-hati untuk mengungkapkan perasaan agar tidak menyakiti pasangannya. Sesekali mengkritik boleh dilakukan, namun tetaplah dengan cara yang tidak menyakitkan.

Kalau kritik terus-menerus dilontarkan, apalagi dengan cara menyakitkan, terutama kritik tentang pilihan pribadi, seperti makanan, pakaian, atau acara TV favorit, ini berbahaya. Kritik seperti ini akan membuatmu merasa malu atau buruk tentang diri sendiri.

Perhatikan juga bagaimana mereka berbicara tentang orang lain. Hubunganmu dengannya mungkin tampak sangat sehat, tetapi jika dia menggunakan ujaran kebencian, cercaan, atau membuat komentar diskriminatif tentang orang lain, pertimbangkan perilaku tersebut.

Kamu tidak merasa didengar

Mungkin kamu tidak merasa didengar karena mereka tampak tidak tertarik saat kamu mengemukakan masalah atau membagikan sesuatu yang ada di pikiranmu. Jika bukan itu, kamu mungkin kesulitan menyampaikan pendapat atau membicarakan masalah serius karena cemas dia akan mengabaikanmu.

Miskomunikasi bisa terjadi, tentu saja. Namun jika kamu bicara tentang suatu masalah dan dia tampak menerima tapi tidak membuat perubahan apa pun, atau tampaknya benar-benar melupakan apa yang kamu bicarakan pada hari berikutnya, itu juga merupakan tanda peringatan.

Ilustrasi wanita sedang sedih. (Unsplash/Luiz Galves)
Ilustrasi wanita sedang sedih. (Unsplash/Luiz Galves)

Kamu takut mengungkapkan ketidaksetujuan

Seseorang harus selalu merasa aman untuk saling mengemukakan pendapat pada pasangannya, bahkan saat dia tahu pendapatnya berseberangan denganmu. Jika pasanganmu menanggapi pendapatmu dengan penolakan, penghinaan, atau kekasaran, artinya dia tidak menghormati kamu atau idemu.

Kalau kamu mendapati dirimu menyensor semua yang kamu katakan karena khawatir tentang reaksi pasangan, mungkin sudah waktunya untuk mencari bantuan profesional. Jika takut akan kekerasan fisik atau verbal, bicarakan dengan terapis sesegera mungkin. Jangan ragu untuk menghubungi teman dan keluarga untuk dukungan tambahan.

Kamu tidak merasa bahagia atau nyaman di dekat pasangan

Bagi banyak orang, tujuan utama hubungan mencakup peningkatan kebahagiaan dan kepuasan hidup. Jika kamu merasa tidak nyaman atau tak bahagia sepanjang waktu, hubungan asmara itu mungkin tidak memenuhi kebutuhan Anda.

Baca Juga: 4 Alasan Susah Move On, Salah Satunya Terlanjur Mati Rasa

Ini bisa terjadi bahkan saat kalian berdua berusaha untuk menjalin hubungan. Orang berubah dari waktu ke waktu, jadi merasa tidak puas dan terjebak tidak selalu berarti salah satu dari kalian telah melakukan sesuatu yang "salah". Kamu mungkin baru saja menjadi orang yang berbeda dan tidak lagi cocok bersama dengannya. (*Vania Rossa)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI