Curhat Wanita Dilarang Melahirkan dalam Air, Sampai Diancam oleh Suami

Sang suami mengotot bahwa seorang ibu harus merasakan sakit.

By: Amertiya Saraswati icon Sabtu, 06 November 2021 icon 09:00 WIB
Curhat Wanita Dilarang Melahirkan dalam Air, Sampai Diancam oleh Suami

Ilustrasi perempuan hamil. (Pixabay)

Tidak sedikit ibu yang merasa takut atau cemas sebelum melahirkan anak. Untuk mengatasinya, beberapa orang memilih membuat rencana persalinan dari jauh-jauh hari.

Belum lama ini, seorang wanita membagikan curhatan soal persalinan. Meski belum hamil, wanita ini sudah membuat rencana seputar melahirkan.

Melansir Mirror, calon ibu ini berencana untuk menggunakan metode water birth atau melahirkan di dalam air.

Baca Juga: Tak Betah Tinggal Serumah dengan Istri, Pria Ini Malah Minta Dipenjara

Meski begitu, rencana wanita ini ditentang suami. Si suami bahkan mengancam tidak akan memaafkannya jika ia berani melahirkan di dalam air.

"Aku sebelumnya sudah memberitahu suamiku jika aku ingin melakukan water birth, yang tidak dia setujui. Dia berpendapat jika persalinan normal sudah berhasil selama ribuan tahun, jadi kenapa aku harus melakukan hal berbeda," curhat wanita ini lewat laman Mumsnet.

"Tadi malam aku membicarakannya lagi setelah membaca studi bahwa water birth dapat mengurangi robekan dan lebih baik bagi kesejahteraan ibu selama persalinan," lanjutnya.

Baca Juga: Kisah Wanita Punya Suami Buta, Pakai Gaun Pengantin Khusus saat Menikah

Ilustrasi perempuan melahirkan (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan melahirkan (Shutterstock)

Meski begitu, suami ibu ini tetap tidak setuju. Sebaliknya, ia berpendapat jika rasa sakit saat melahirkan dapat mempengaruhi hubungan ibu dan anak.

"Dia percaya jika semakin banyak rasa sakit yang kau rasakan, semakin kuat hubunganmu dengan bayimu, dan dia membaca statistik soal ibu yang melakukan operasi cesar lebih mudah mengalami PTSD atau depresi pasca-persalinan."

Wanita ini juga merasa lelah berdebat dengan suaminya. Bukan hanya tidak didengarkan, si suami mengancam akan mencari ibu pengganti.

"Aku lebih baik mencari wanita yang mau membawa sel telurmu dan melahirkan normal, dibanding bertelur di air ketika telur seharusnya berada di sarang," tambah wanita ini menirukan suaminya.

"Dia bilang tidak akan memaafkanku jika aku melahirkan di air. Aku bilang kita bisa bicara ke dokter atau bidan untuk meminta saran, tapi dia mantap menentang itu."

Ibu ini mengakhiri curhatannya dengan menulis bahwa ia harusnya punya hak menentukan metode persalinan. Sejak dibagikan, tidak sedikit warganet yang setuju dengannya.

Ilustrasi suami istri (freepik/cookie-studio).
Ilustrasi suami istri (freepik/cookie-studio).

"Beritahu dia untuk lebih dewasa, ini tubuhmu dan keputusanmu. Jika dia punya pendapat seperti ini soal persalinan, pendapat bodoh apa lagi yang dia punya?" tulis salah satu komentar.

Selain itu, ada pula yang bertanya apakah wanita ini yakin ingin punya anak dengan pria seperti suaminya.

"Kau yakin ingin punya anak dengan pria ini?"

"Aku tidak akan membuat rencana punya anak dengannya. Dia terdengar seperti orang yang arogan dan seksis."

Baca Juga: Sukses Hamil di Usia 70, Wanita Ini Jadi Salah Satu Ibu Tertua di Dunia

"Belum terlambat untuk berpisah dengan pria misoginis ini dan punya anak dengan orang yang lebih baik," saran warganet lainnya setuju.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI