Gara-Gara Punya Anak, Ratu Kecantikan Ini Didiskualifikasi dari Miss World
Miss Ukraina 2018 ini tak tinggal diam. Ia pun mengambil jalur hukum untuk menangani masalah terkait.
Baru-baru ini, ada berita yang cukup menarik di dunia kontes kecantikan. Miss Ukraina 2018, Veronika Didusenko, resmi dilarang untuk turut berpartisipasi dalam kontes Miss World.
Dilansir dari BBC, hal itu dikarenakan wanita 24 tahun tersebut berstatus janda cerai dan mempunyai seorang anak laki-laki berumur lima tahun.
Rupanya aturan kompetisi itu diketahui memang melarang siapa pun ikut serta dalam Miss World jika finalis bersangkutan mempunyai anak. Tak tinggal diam, Veronika pun telah memutuskan untuk mengambil tindakan hukum karena masalah tersebut.
Baca Juga: Gara-Gara Umbar Pandangan Politik, Miss Nevada 2019 Dicopot Gelarnya
"Saya ingin mengubahnya. Saya ingin memastikan aturan Miss World bergerak seiring waktu," ujar Veronika kepada Radio 1 Newsbeat.
"Saya ingin membuat mereka lebih dapat mencerminkan realitas wanita saat ini yang bisa dengan sempurna menyeimbangkan karir dan kehidupan pribadi," lanjutnya.
Veronika menuturkan, ia ikut ajang Miss Ukraina untuk meningkatkan profil amal. Dia tidak menyangka jika dirinya akan dinobatkan sebagai juara pertama.
Baca Juga: Akibat Cuitan Rasis dan Islamophobia, Ratu Kecantikan Kehilangan Gelarnya
Ia lalu diminta untuk mewakili negaranya di kontes Miss World. Namun setelah mendaftar, empat hari kemudian ia langsung diskualifikasi.
"Itu memalukan dan menghina bagiku," tutur Veronika.
"Aku merasa sangat sedih karena itu bukan cuma ceritaku, ini kisah ribuan wanita di seluruh dunia yang mungkin ingin ambil bagian, tetapi aku tidak memiliki kemungkinan untuk masuk karena mereka adalah seorang ibu," curhatnya.
Dengan mengambil tindakan hukum, Veronika berharap Miss World dapat mengubah aturan mereka. Ia diwakili oleh pengacara hak asasi manusia Ravi Naik yang menuduh bahwa di bawah Undang-Undang Persamaan 2010, kebijakan masuk Miss World bersifat diskriminatif.
"Saya ingin Miss World mengubah aturan itu untuk menjadikan kontes kecantikan inklusif untuk semua orang," ujar Veronika.
Baca Juga: Hidup Susah, Finalis Miss Filipina 2019 Ini Dulunya Pembantu Rumah Tangga
"Karena kompetisi inklusif bisa membantu mematahkan stereotip gender, menciptakan peluang profesional untuk kontestan dan dapat membantu memberdayakan perempuan," kata dia kemudian.
BERITA TERKAIT
Branded Sejak Bayi, Azura Pakai Baju Rumahan Rp8 Jutaan
Kamis, 25 April 2024 | 20:45 WIBAyu Dewi Dipuji Cantik Tanpa Makeup, Santai Jemput Anak Sekolah sambil Maskeran
Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIBTips Retouch Lipstik ala Aaliyah Massaid, Gampang Banget!
Kamis, 25 April 2024 | 10:45 WIBHarganya Rp20 Jutaan, Sepatu Dian Sastrowardoyo Ternyata Produk Ramah Lingkungan
Kamis, 25 April 2024 | 08:15 WIBKahiyang Ayu Perawatan Rambut di Salon Langganan, Habis Berapa Duit?
Kamis, 25 April 2024 | 07:00 WIBBERITA TERKINI