Yuk "Grow to Glow" Melalui Bisnis Kecantikan!

Yuk berdaya melalui usaha kecantikan dengan merek sendiri.

By: Ririn Indriani icon Sabtu, 28 September 2024 icon 09:30 WIB
Yuk "Grow to Glow" Melalui Bisnis Kecantikan!

Ilustrasi produk skin care dan kosmetik yang diproduksi oleh perusahaan maklon kecantikan. (Foto: Dok. KGI)

Kini semakin banyak para pelaku bisnis kecantikan alias beautyprenuer dengan merek sendiri di Tanah Air lantaran bisnis ini dinilai mendatangkan cuan.

Apalagi perusahaan maklon kecantikan (skincare dan kosmetik) di Indonesia juga semakin banyak, sehingga para beautypreneur bisa memilih yang berkualitas dan memenuhi standar pemerintah.

Berbicara soal perusahaan maklon kecantikan, beautypreneur memang tak boleh sembarangan memilih demi keamanan dan keberlanjutan usahanya.

Baca Juga: Bom Waktu Etiket Biru, Bahaya Tersembunyi di Balik Kosmetik Ilegal

Itu pula yang disadari betul oleh PT Kosmetika Global Indonesia (KGI), salah satu perusahaan maklon kosmetik dan skin care.

Perusahaan maklon kecantikan yang memroduksi beragam produk perawatan dan kecantikan kulit, seperti skin care, body care, hair care, personal care, make-up, lip product, hinggaK parfum ini memiliki standar produk berkualitas tinggi dan tentunya aman.

“Kami menyadari bahwa kompetisi di dunia maklon skin care dan kosmetik semakin tinggi dan perlu kerja keras yang jauh lebih ekstra agar bisa menjadi perusahaan maklon yang terdepan dan mumpuni,” jelas Pendiri PT KGI, Shandy Purnamasari di acara annual customer gathering bertema "Grow to Glow" sekaligus perayaan HUT perusahaan maklon-nya yang ke-6 di Surabaya, Jawa Timur, belum lama ini.

Baca Juga: Punya Bentuk Imut, Aeris Beaute Rilis Koleksi Brush yang Travel Friendly

Selain itu, salah satu yang menjadi sorotan penting adalah keberhasilan KGI meraih rekor MURI sebagai perusahaan kosmetik pertama yang menerapkan teknologi Internet of Things di indonesia.

Ki-ka: Juragan 99 Gilang Widya Pramana, Shandy Purnamasari dan Emy Aghnia (beauty influencer). (Foto: Dok. KGI)
Ki-ka: Juragan 99 Gilang Widya Pramana, Shandy Purnamasari dan Emy Aghnia (beauty influencer). (Foto: Dok. KGI)

Dengan menerapkan teknologi IoT, perangkat fisik di pabrik dihubungkan ke internet sehingga dapat dioperasikan tanpa perlu campur tangan manusia karena perasional pabrik bisa dikontrol dari manapun melalui perangkat lunak dari teknologi tersebut.

"Hasilnya, kegiatan produksi menjadi lebih modern, efektif, serta hemat dalam operasional," ujar Shandy yang juga pemilik brand skin care MS Glow.

Dengan 3 lokasi pabrik yang berada di Surabaya, Malang, dan Cikarang, hingga kini perusahaan maklon kecantikannya yang merupakan unit bisnis manufaktur unggulan J99 Corp. telah bekerja sama dengan lebih dari 280 merek, mendaftarkan lebih dari 2000 produk baru, serta telah memproduksi lebih dari 5 juta produk dalam 4 tahun terakhir.

MS GLOW Beauty, Naturaworld, SUC, dan Bye Bad Skin merupakan beberapa merek besar yang telah menjadi pelanggan setianya.

Yang semakin membanggakan, di tahun 2024 perusahaan maklon kecantikan tersebut meningkatkan kerjasamanya dengan perusahaan-perusahaan multinasional dan telah resmi memasuki pasar skin care dan kosmetik luar negeri, yaitu Nigeria.

“Satu kata lengkap! All in banget semua layanannya, dan sangat membantu pengusaha baik besar maupun kecil untuk bisa terjun di bisnis beauty secara utuh," kata Emy Aghnia, beauty influencer yang juga pemilik Bye Bad Skin.

Mulai dari konsultasi bahan baku produk, jenis produk hingga pembuatan dan strategi marketing brand pun bisa dibantu.

Selain itu, ia juga memercayakan Bye Bad Skin untuk diproduksi perusahaan maklon skincare tersebut, sebab dengan teknologi unggulannya sangat memungkinkan untuk memperkecil campur tangan manusia ke dalam pengemasan produk.

"Artinya, produk akan lebih bersih, steril dan tentu aman bagi para pengguna,” tutupnya.

 

 

Baca Juga: Cara Merintis Bisnis Kecantikan, Perhatikan 6 Hal Penting Ini

 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI