Sendang Tirto Wiguno Desa Wironanggan, Menghidupkan Warisan Sejarah dan Lingkungan

Desa Wironanggan masuk sebagai Kampung Berseri Astra setelah menjadi juara 3 Program Kampung Iklim (Pro Klim) tingkat Kabupaten Sukoharjo. Lalu, Desa Wironanggan masuk seleksi Gen KBA, dengan peserta delapan desa se-Kabupaten Sukoharjo.

By: Elga Maulina icon Sabtu, 02 November 2024 icon 15:54 WIB
Sendang Tirto Wiguno Desa Wironanggan, Menghidupkan Warisan Sejarah dan Lingkungan

Suasana KBA Wironanggan Sendang Tirto Wiguno. [Suara.com/Ari Welianto]

Desa Wironanggan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, kini tak hanya dikenal karena warisan sejarahnya tapi karena kepeduliannya terhadap lingkungan dan keberlanjutan. Sendang Tirto Wiguno yang ada di Kampung Karanglo RT 03 RW 02 Desa Wironanggan, adalah mata air peninggalan Kerajaan Pajang yang dulunya terabaikan. Kini, Sendang Tirto Wiguno dihidupkan kembali melalui inisiatif Kampung Berseri Astra (KBA).

Desa Wironanggan masuk sebagai Kampung Berseri Astra setelah menjadi juara 3 Program Kampung Iklim (Pro Klim) tingkat Kabupaten Sukoharjo. Lalu, Desa Wironanggan masuk seleksi Gen KBA, dengan peserta delapan desa se-Kabupaten Sukoharjo.

Dari seleksi itu masuk tunas KBA dan delapan desa masih masuk. Tapi dari delapan desa yang masuk tunas KBA itu, hanya dua desa yang lolos KBA, yakni Desa Wironanggan Kecamatan Gatak dan Desa Pondok, Kecamatan Nguter.

Baca Juga: Peran Kampung Berseri Astra dalam Mendukung Pendidikan, Jadi Harapan Baru untuk Anak-Anak di Palembang

"Karena kita berangkat dari Pro Klim, yang menjadi unggulan adalah program lingkungan. Makanya kita mendorong Sendang Tirto Wiguno ini untuk pelestarian mata air, apalagi tidak semua desa punya," ungkap Lokal Champion KBA Wironanggan, Siti Munawaroh saat ditemui belum lama ini.

Lebih dari sekadar destinasi wisata, sendang ini diusulkan sebagai pusat edukasi lingkungan, di mana warga belajar tentang konservasi air, pengelolaan sampah, dan pelestarian mata air bagi generasi mendatang.

Suasana KBA Wironanggan Sendang Tirto Wiguno. [Suara.com/Ari Welianto]
Suasana KBA Wironanggan Sendang Tirto Wiguno. [Suara.com/Ari Welianto]

Keberadaan KBA ini tak bisa dimungkiri mendukung Wironanggan menjadi contoh desa yang berhasil menggabungkan pelestarian sejarah dan lingkungan. Selain itu, melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), warga setempat akan mengelola kawasan ini agar tertata dan terawat. Upaya ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal dengan memperkenalkan produk-produk berbasis konservasi yang dapat mengundang wisatawan dan menciptakan lapangan kerja baru.

Sebelum ini, Sendang Tirto Wiguno tidak terawat. Kondisi sendang kusam dan tumbuh ilalang di sekitarnya. Jika biasanya hanya bagian sendang yang dibersihkan, sekarang ada relawan yang membersihkan dan menata kawasan di sekitar sendang.

Sendang ini masuk KBA awal tahun 2023, sementara prosesnya mulai dari 2021 sejak fokus di Pro Klim. Air di Sendang Tirto Wiguno ini dipercaya bisa untuk pengobatan karena mineralnya tinggi. Selain itu potensi wisatanya pun besar untuk di masa depan.

Ke depannya, sendang ini sudah bersiap dengan menyediakan taman, gazebo, mushola, dan lahan untuk tanaman. Bahkan, di daerah ini akan dibuatkan kuliner tempo dulu setiap satu bulan sekali.

Sebagai bagian dari KBA, Desa Wironanggan menunjukkan bahwa kolaborasi bisa menciptakan sinergi yang positif. Dengan komitmen untuk menjaga kelestarian alam dan budaya, Desa Wironanggan menunjukkan bahwa warisan dan kesejahteraan bisa berjalan beriringan.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI