Beda dengan Remaja, Ini Pertimbangan Utama Perempuan Dewasa saat Memilih Sepatu Andalan
Ternyata seperti ini perbedaan cara remaja dan perempuan dewasa muda memilih sepatu andalan mereka.
Ada banyak jenis sepatu yang bisa dipilih perempuan untuk menemani aktivitas sehari-hari, mulai dari flat shoes hingga heels. Namun, bukan cuma model sepatu yang jadi pertimbangan saat ingin membelinya.
Desainer Kiki Siantar mengungkapkan, ada perbedaan kecenderungan antara remaja dan perempuan dewasa muda saat memilih sepatu. Menurutnya, remaja perempuan remaja biasanya akan menjadikan desain sepatu sebagai poin pertimbangan utama.
Namun, pertimbangannya bisa berbeda seiring bertambah usia, khususnya setelah di atas 30 tahun. Desain sepatu perlahan tidak lagi jadi faktor utama.
Baca Juga: Rekomendasi Produk Perawatan Sepatu, Bikin Koleksi Alas Kaki Bersih dan Awet
"Seiring berjalan waktu, makin ada umur, makin picky. Kok, nggak enak? Kok, sakit?" ungkapnya saat pembukaan gerai pertama 1001 di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2024), dikutip dari Suara.com.
Apa yang dikatakan Kiki Siantar dibenarkan produsen sepatu lokal sekaligus owner 1001, Uma Hapsari. Dia mengungkapkan, perempuan dewasa seperti ibu muda maupun wanita yang bekerja, bakal mengedepankan kenyamanan. Mereka membeli sepatu tidak lagi hanya berdasarkan tampilannya yang cantik.
Kondisi itu terlebih bagi perempuan dengan telapak kaki lebar dan gempal. Mereka sering merasa sangat sensitif dan gampang merasa nyeri kakinya ketika memakai jenis sepatu tertentu, misal heels atau wedges.
Baca Juga: Jelang Pelantikan, Verrel Bramasta Pamer Belanja Sepatu Mewah
"Kebanyakan customer ibu muda dan mereka yang sudah bekerja. Jarang mahasiswa dan lain-lain, karena tadi. Itu biasanya kaki yang lebar akan lebih sensitif, dan itu biasanya sadar setelah umur kita udah naik," ujar Uma.
Hal ini juga yang mendorong Uma mendirikan brand 1001 pada Januari 2024. Tak cuma mengedepankan desain menarik, tetapi juga memerhatikan kenyamanan. Merek lokal ini menyajikan material bahan dan bantaran kaki tender touch sehingga terasa nyaman dan tidak memicu lecet atau luka.
Walau begitu, Uma yang juga telah berdiskusi dengan fisioterapis memahami bahwa penggunaan heels dalam waktu lama memang lebih baik dihindari. Efeknya tidak baik untuk kesehatan karena kaki dipaksa selalu dalam posisi berjinjit.
Baca Juga: Rahasia Sepatu Nyaman, Ini Alasan Kamu Butuh Insole yang Tepat
"Kita tidak membuat sepatu kesehatan, tapi setidaknya hak tinggi, kalau lebih nyaman, kemudian tidak terlalu nyeri, tidak semenyakitkan itu di kaki, dan istirahatkan setiap sampai 5 jam sekali. Itu sangat save dan itu masih aman-aman saja," terang dia.
BERITA TERKAIT
Jangan Asal Pilih Skincare! Waspadai 9 Zat Berbahaya Ini
Jumat, 20 September 2024 | 11:00 WIBApa Itu Skincare Pro Aesthetic Simulator? Solusi Berteknologi AI Dukung Prosedur Estetika Nonbedah
Kamis, 19 September 2024 | 11:00 WIBBanyak Aktivitas saat Cuaca Panas, Anak-Anak Butuh Pakaian Nyaman
Senin, 16 September 2024 | 15:00 WIBApa Itu Nutrikosmetik? Ini Pentingnya untuk Perawatan Kulit
Minggu, 15 September 2024 | 09:00 WIBGandeng Conan Gray, Onitsuka Tiger Perkenalkan Kampanye Visual Autumn Winter 2024
Rabu, 11 September 2024 | 07:53 WIBJelang Hari Batik Nasional, Manzone x Minimal Hadirkan Koleksi Couple
Selasa, 10 September 2024 | 10:50 WIBBERITA TERKINI