IFW 2019 Resmi Ditutup, Jakarta Diharapkan Jadi Pusat Fesyen Craft Dunia

Jakarta berpotensi jadi pusat fesyen craft dunia.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Senin, 01 April 2019 icon 14:01 WIB
IFW 2019 Resmi Ditutup, Jakarta Diharapkan Jadi Pusat Fesyen Craft Dunia

Tenun Toraja ditampilkan dalam Indonesia Fashion Week 2019. (Suara.com/Dinda Rachmawati)

IFW 2019 yang berlangsung di Jakarta Convention Center telah resmi berakhir pada Minggu (31/3/2019) kemarin. Menutup pekan mode tersebut, Vice Presiden Indonesia Fashion Week, Musa Widyatmodjo, menyatakan harapannya agar Jakarta bisa menjadi pusat fesyen craft dunia.

''Kalau Paris menjadi pusat high fashion di dunia, maka kenapa tidak Jakarta menjadi the next center of fashion craft?'' kata dia dalam penutupan Indonesia Fashion Week 2019.

Harapan itu rupanya langsung disambut positif oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Dia mengatakan jajaran pemerintah provinsi Jakarta siap ikut serta mewujudkan mimpi Jakarta jadi pusat fesyen craft dunia.

Baca Juga: Indonesia Fashion Week 2019 Diserbu 126 Ribu Pengunjung

''Pemprov menyambut baik dan siap menfasilitasi. Setelah ini (IFW), mari meeting,'' ungkap Anies Baswedan yang juga hadir di acara penutupan IFW 2019 tersebut. 

Anies Baswedan dalam penutupan IFW 2019, Minggu (31/3/2019) kemarin. (Suara.com/Muhaimin A Untung)
Anies Baswedan dalam penutupan IFW 2019, Minggu (31/3/2019) kemarin. (Suara.com/Muhaimin A Untung)

Anies Baswedan melanjutkan, fesyen adalah ekspresi budaya yang paling mudah dan paling sering dimunculkan atau ditampilkan. ''Budaya yang luar biasa ini adalah aset yang harus dikembangkan,'' ujarnya.

Seluruh pegiat seni fesyen di Indonesia, khususnya desainer dan pengrajin, kemudian diharapkan terus membuat 'pelanggaran-pelanggaran baru'.

Baca Juga: Meriahkan IFW 2019, Barli Asmara Terinspirasi Ketangguhan Balerina

''Kepada desainer, terus melanggar dan buat pelanggaran baru. Dengan tanda kutip, memahami nilai, dan itu kenapa culture value sangat penting.''

Contoh 'pelanggaran' yang Anies Baswedan maksud adalah bagaimana batik yang biasanya digunakan sebagai bahan utama pembuatan sarung, kemudian telah beralih fungsi dan digunakan juga sebagai kemeja atau atasan.

''Itu yang kita bangga pakai sekarang,'' ucapnya.

Baca Juga: Boyish Look, Ini Karya Dian Pelangi di Indonesia Fashion Week 2019

IFW 2019 sendiri telah berlangsung sejak Rabu (27/3/2019) pekan lalu. Acara itu dilaksanakan selama lima hari di Jakarta Convention Center itu dilaporkan mampu menarik hingga setidaknya 126 ribu pengunjung. (Suara.com/Risna Halidi)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI