Wanita Tua Jadi Dalang Teror Buah Stroberi Berisi Jarum Jahit

Teror yang terjadi di Australia ini sudah berakhir.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Selasa, 13 November 2018 icon 14:32 WIB
Wanita Tua Jadi Dalang Teror Buah Stroberi Berisi Jarum Jahit

Ilustrasi stroberi. (Pixabay)

Beberapa bulan belakangan, publik Australia digemparkan dengan teror buah stroberi berisi jarum jahit. Kini pelakunya sudah tertangkap, yakni My Ut Trinh, wanita berusia 50 tahun.

Dia ditangkap di Brisbane pada Minggu (11/11/2018) kemarin, dua bulan setelah kepolisian Queensland melalui media memperingatkan tentang buah stroberi dalam kemasan plastik yang terkontaminasi jarum jahit.

Trinh sendiri bekerja sebagai mandor di pertanian Berry Licious, tetapi pengacaranya mengatakan dia tidak bekerja memetik stroberi atau di gudang pengepakan.

''Kasus yang dimotivasi oleh dengki atau balas dendam,'' kata Hakim Christine Roney seperti dilansir dari Telegraph.

''Dia telah memulai kursus selama beberapa bulan untuk bisa menempatkan benda logam ke dalam buah,'' lanjutnya.

Ms Trinh didakwa dengan tujuh tuduhan kontaminasi barang dengan niat menyebabkan kerugian ekonomi. Dia terancam dibui hingga sepuluh tahun lamanya.

Ilustrasi stroberi. (Pixabay)
Ilustrasi stroberi. (Pixabay)

Namun jaksa mengatakan kepada pengadilan bahwa wanita itu juga harus dijaga di balik jeruji untuk keselamatannya sendiri.

Adanya jarum jahit yang sengaja dimasukkan ke dalam stroberi ini awalnya berasal dari daerah Queensland, namun dengan cepat menjalar ke seluruh Australia.

Inspektur Jon Wacker dari kepolisian Queensland mengatakan terdapat 186 pelaporan kasus adanya jarum dan 77 di antaranya ditemukan di Queensland. Namun 15 di antaranya ditemukan tidak benar atau hoaks.

Pemerintah negara bagian Queensland, di mana kasus itu pertama kali dilaporkan, telah menawarkan hadiah USD 100.000 Australia bagi pihak yang bisa memberikan informasi apapun tentang pihak yang bertanggung jawab atas teror tersebut.

Wakil Presiden Asosiasi Petani Stroberi Queensland, Adrian Schultz menyebutnya sebagai tindakan ''terorisme komersial'' yang menyebabkan kerugian senilai jutaan dolar.

Kontaminasi jarum dalam buah stroberi yang terjadi bulan September ini pun memaksa banyak supermarket di Australia untuk menarik semua stroberi dari rak jualan. Akibatnya, buah berton-ton hasil panen dimusnahkan.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI