Temukan Iklan Fat Shaming, Demi Lovato Kritik Instagram

Iklan bermuatan fat shaming dinilai berbahaya.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Senin, 07 Januari 2019 icon 20:31 WIB
Temukan Iklan Fat Shaming, Demi Lovato Kritik Instagram

Demi Lovato. (Instagram/@ddlovato)

Isu fat shaming memang mendapat perhatian lebih dari banyak pihak belakangan ini . Mengejek bentuk tubuh seseorang akibat lemak berlebih dapat memberi efek mental yang tidak baik. Bisa jadi korban mengalami bulimia, seperti yang pernah dirasakan Demi Lovato.

Ternyata Demi Lovato menjadi satu dari sederet selebriti yang memberi perhatian khusus terhadap isu fat shaming. Belum lama ini, dia protes kepada Instagram akibat menyebar iklan yang dianggap mengandung unsur fat shaming.

Melalui Instagram Story, Demi Lovato menunjukkan capture iklan Game of Sultan yang muncul di feed Instagram miliknya. Iklan itu memperlihatkan dua karakter perempuan dengan bentuk tubuh berbeda. Aplikasi itu membandingkan keduanya. Satu karakter diberi label 'obesitas', sedangkan karakter lain yang tampak lebih kurus mendapat label 'cantik'.

''Sungguh berbahaya,'' tulis Demi Lovato pada Jumat (4/1/2019) pekan lalu, seperti dilansir dari Business Insider.

Demi Lovato berharap Instagram tahu konten apa yang lebih baik untuk diiklankan. Dia mengecam Instagram karena iklan fat shaming seperti itu bisa muncul.

Demi Lovato. (Instagram/@ddlovato)
Demi Lovato. (Instagram/@ddlovato)

''Anda bisa 'cantik' dengan berat berapa pun,'' tegas Demi Lovato, masih dalam Instagram story miliknya.

''Ini benar-benar berbahaya bagi siapa saja yang mudah dipengaruhi oleh tekanan sosial terkait budaya diet dengan terus-menerus mengharuskan menurunkan berat badan di dunia yang mengajarkan kita untuk menyamakan persepsi.''

Demi Lovato pun meminta Instagram untuk menjauhkan iklan fat shaming seperti itu dari feed miliknya maupun pengguna lain.

Menjadi korban body shaming di media sosial. (Shutterstock)
Menjadi korban body shaming di media sosial. (Shutterstock)

''Memang tak seberapa orang yang sadar tentang kesehatan mental dan penyakit mental. Saya berharap kalian tahu lebih baik iklan apa yang pantas dan yang tidak pantas,'' ujar dia.

Seperti yang diketahui, penyanyi Sorry Not Sorry itu sebelumnya pernah berjuang keras untuk mengatasi bulimia. Dia kini menaruh perhatian khusus pada isu fat shaming.

 

Sumber : Suara.com/Vessy Dwirika Frizona

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI