Jaga Kebersihan Tangan Bisa Cegah Kanker Serviks, Ini Alasannya

Kanker serviks dapat dicegah sejak dini.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Kamis, 14 Februari 2019 icon 09:18 WIB
Jaga Kebersihan Tangan Bisa Cegah Kanker Serviks, Ini Alasannya

Selalu menjaga kebersihan tangan bisa mencegah kanker serviks. (Pixabay/SplitShire)

Kanker serviks yang disebabkan virus Human Papiloma Virus (HPV) tak hanya menular lewat hubungan seksual. Hanya sekitar 70-80 persen kasus kanker serviks yang dipicu oleh hubungan seksual.

Prof. Dr. Andrijono SpOG(K) dari Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) mengatakan banyak pula kanker serviks yang disebabkan aktivitas non seksual, termasuk kurangnya menjaga kebersihan tangan. Menurutnya, virus HPV terdapat di mana-mana, termasuk permukaan yang sering dipegang bergantian seperti gagang pintu atau kursi di transportasi umum.

''Jadi habis megang apa gitu lalu nggak cuci tangan, lalu makan, sehingga virus HPV masuk ke mulut,'' kata Prof. Andrijono, Rabu (13/2/2019) kemarin, seperti dikutip dari Suara.com.

Baca Juga: Benarkah Hand Sanitizer Ampuh Membunuh Kuman?

Ia menambahkan, salah satu cara paling efektif untuk mencegah kanker serviks atau penularan virus HPV dari aktivitas non seksual adalah mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun. Menurut dia, mencuci tangan dengan sanitizer kurang ampuh dalam membunuh virus penyebab kanker serviks.

Ilustrasi cuci tangan. (Pixabay/_Alicja_)
Ilustrasi cuci tangan. (Pixabay/_Alicja_)

 

''Virus HPV kalau kita cuci tangan dengan alkohol atau antiseptik keras itu nggak mati. Virusnya hanya diam atau tidak aktif karena tipenya kuat sekali. Dia resisten terhadap alkohol. Jadi memang lebih baik sering cuci tangan pakai sabun,'' ucapnya menerangkan.

Sementara itu, pencegahan primer yang paling efektif adalah melakukan vaksinasi HPV. Menurut Prof. Andrijono, vaksinasi efektif mencegah kanker serviks sebesar 100 persen untuk tipe HPV 16 dan 18. Kedua tipe ini diketahui sebagai 75 persen kanker serviks.

''Pencegahan itu ada primer dan sekunder. Primer itu vaksin. Pencegahan sekunder skrining seperti pap smear atau IVA test atau HPV DNA test. Yang berpengaruh itu virus, bukan gaya hidup. Jadi yang harus dicegah virusnya,'' ungkap dia. (Suara.com/Firsta Nodia)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI