Harus Kencang dan Kuat, Uniknya Kontes Pukul Bokong di Rusia

Bokong yang paling kuat bakal jadi pemenang.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Jumat, 14 Juni 2019 icon 20:25 WIB
Harus Kencang dan Kuat, Uniknya Kontes Pukul Bokong di Rusia

Ilustrasi bokong seksi. (Unsplash/Frank Uyt den Bogaard)

Sebuah kontes unik digelar di Rusia. Walau terdengar agak aneh, banyak perempuan tampak antusias mengikuti The Butt-Slapping Championship alias lomba menampar bokong.

Dilansir dari The Sun, kompetisi ini benar-benar menguji kekuatan bokong para peserta. Mereka diketahui rajin fitness di pusat kebugaran sehingga memiliki bokong yang kuat.

Dalam video yang diunggah di saluran YouTube Generation Iron Russia, para peserta secara bergantian saling menampar bokong. Mereka melakukan itu dengan sepenuh hati dan tenaga, bahkan sampai bisa terdengar bunyi tamparan yang lumayan keras.

Baca Juga: Pikir Matang Lagi Girls, Operasi Plastik di Area Ini Nyawa Taruhannya

Aturan mainnya cukup sederhana. Kuncinya adalah kekuatan bokong dan keseimbangan tubuh. Kalau sampai jatuh duluan, itu artinya kalah.

Tahun lalu, selebgram bernama Anastasia Zolotaya memenangkan kontes unik ini. Demi ikut kompetisi itu, dia pun melatih kekuatan bokongnya agar lebih tangguh.

Ilustrasi olahraga untuk bokong yang lebih kencang. (Shutterstock)

The Butt-Slapping Championship mulanya cuma digelar untuk pria. Pukulan yang terjadi disebut lebih ekstrem ketimbang peserta wanita.

Baca Juga: Video Bokong Digigit Babi Viral, Selebgram Ini Makin Eksis di Instagram

YouTuber Logan Paul mengundurkan diri dari kompetisi ini setelah membikin seorang pria pingsan selama latihan pada bulan lalu.

Ilustrasi gatal pada bokong. [Shutterstock]
Ilustrasi bokong. [Shutterstock]

Paul dijadwalkan bertanding pada 25 Mei 2019. Hanya saja setelah menyadari bahwa kekuatannya bisa menjadi sangat berbahaya, dia memilih menarik diri dari kontes menampar bokong itu.

Baca Juga: Mengaku Vegan, Influencer Ini Kepergok Makan Ikan di Bali

"Berdasarkan insiden hari ini dan setelahnya, menjadi jelas bahwa saya tak ingin berpartisipasi dalam sebuah acara yang dapat mengakibatkan cedera serius bagi siapapun yang ikut bersaing," ungkap dia dalam sebuah pernyataan.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI