Tak Banyak Aktivitas tapi Terus-menerus Lelah? Coba 5 Tips Berikut Ini

Ada beberapa faktor yang bisa membuatmu mudah merasa lelah walau tidak melakukan pekerjaan berat setiap hari.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Sabtu, 24 Juli 2021 icon 08:36 WIB
Tak Banyak Aktivitas tapi Terus-menerus Lelah? Coba 5 Tips Berikut Ini

Ilustrasi kelelahan. (Unsplash/Kevin Grieve)

Pernahkah kamu merasa terus-menerus lelah, padahal tidak melakukan kerja berat? Kondisi itu  mungkin disebabkan oleh berbagai aspek yang memengaruhi kesehatanmu.

Melansir dari Insider, ada banyak penyebab kantuk dan kelelahan. Entah itu kurang tidur, kualitas tidur yang buruk, kekurangan nutrisi, dan lain sebagainya. Berikut beberapa cara untuk membantu mengatasi kelelahan.

Pastikan Anda Cukup Tidur

Baca Juga: Nyaman dan Menyehatkan, Ini Manfaat Tidur Bersama Pasangan

Kalau kamu merasa lelah sepanjang hari, pertama-tama kamu harus menilai apakah kamu cukup tidur setiap malam. Menurut National Sleep Foundation, kebanyakan orang dewasa harus mendapatkan tujuh hingga sembilan jam tidur, sementara anak-anak membutuhkan lebih banyak tergantung pada usia mereka. 

"Selain jam tidur, kualitas tidur juga sama pentingnya," ungkap Rajkumar Dasgupta, MD, asisten profesor kedokteran klinis di Keck School of Medicine di University of Southern California. 

Gangguan tidur seperti sleep apnea dapat menyebabkan tidur terfragmentasi, mencegah seseorang masuk ke tahap tidur yang lebih dalam, lebih restoratif yang dapat menyebabkan kantuk berlebihan di siang hari.

Baca Juga: Rasanya Seperti Dipijat 4 Tangan, OSIM Tawarkan Kursi Pijat Canggih Ini

"Jika Anda berpikir bahwa kurang tidur atau kualitas tidur yang rendah adalah masalahnya, berpegang teguh pada rutinitas tidur yang mungkin bisa membantu," ucap Stephanie Stahl, MD, seorang dokter obat tidur di Indiana University Health. 

Perbaiki Pola Makan dan Nutrisi

Kalau kamu tak mendapatkan nutrisi yang cukup setiap hari atau tidak minum cukup air, itu mungkin bagian dari alasan mengapa kamu selalu merasa lelah.

Departemen Kesehatan Amerika Serikat merekomendasikan pria dewasa mengonsumsi 2.000 hingga 3.000 kalori per hari dan wanita dewasa mengonsumsi 1.600 hingga 2.400 kalori per hari, tergantung pada usia dan tingkat aktivitas. Kamu juga perlu konsumsi protein, karbohidrat,  perbanyak cairan dan membatasi makanan olahan. 

Berolahraga secara Teratur

Tingkat dan jenis aktivitas fisik yang dibutuhkan setiap orang untuk merasa berenergi tergantung pada faktor individu. Contohnya, satu penelitian menemukan bahwa olahraga dengan intensitas rendah, seperti berjalan, mengurangi gejala kelelahan hingga 65 persen pada orang yang tak banyak bergerak yang secara teratur mengalami kelelahan, dan bahkan lebih efektif daripada olahraga sedang.

Kondisi Kesehatan

Sindrom kelelahan kronis ditandai dengan kelelahan ekstrim dan kantuk yang mengganggu kehidupan sehari-hari lebih banyak menyerang perempuan ketimbang pria. Kondisi ini lebih sering terjadi pada perimenopause saat wanita berusia 40-an dan 50-an mengalami penurunan hormon reproduksi.

Ilusrasi konsultasi dokter. (Shutterstock)
Ilusrasi konsultasi dokter. (Shutterstock)

Pada perempuan hamil, perubahan hormon selama kehamilan, terutama peningkatan kadar progesteron juga bisa membuat mengantuk. Kelelahan dalam kehamilan paling sering terjadi selama trimester pertama, walau beberapa wanita mengalaminya sepanjang kehamilan.

Sementara anemia, kekurangan sel darah merah, atau hemoglobin juga dapat membuat tak berenergi. Tanpa hemoglobin yang cukup dalam darah, otot dan organ tak mendapatkan kadar oksigen cukup sehingga membuat mereka kehilangan energi dan membuat Anda merasa lelah.

Diabetes dan sleep apnea juga dapat menyebabkan kamu kelelahan sehingga perlu untuk mendatangi dokter untuk membantu meredakannya.

Kelola Kesehatan Mental

Stres bisa mengganggu tidur di malam hari yang dapat menyebabkan kantuk di siang hari. Periode stres yang berkepanjangan juga dapat jadi penyebab kelelahan dan kelelahan.

Selain itu, kelelahan adalah gejala umum dari depresi. Baik depresi maupun kecemasan, kondisi tersebut bisa membuat sulit untuk tertidur di malam hari. 

Baca Juga: Apakah Kita Benar-Benar Lelah atau Hanya Malas? Ini Jawabnya!

Kalau kamu merasa kelelahan yang terkait dengan depresi atau kecemasan, bicarakan dengan dokter. Penyedia layanan kesehatan bisa mendiskusikan pilihan pengobatan atau membantumu membuat perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kualitas tidur. (*Fita Nofiana)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI