Ragam

Luna Maya Pilih Punya Anak Saat Siap Mental, Ini 5 Tandanya!

Dari Luna Maya kita belajar kalau punya anak itu butuh kesiapan mental, nggak sekadar menuruti standar sosial tapi mengabaikan diri sendiri dan pasangan.

Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Luna Maya (YouTube/Comic 8 Revolution)
Luna Maya (YouTube/Comic 8 Revolution)

Dewiku.com - Dalam sebuah sesi wawancara dengan Ivan Gunawan, Luna Maya membeberkan alasan dirinya menunda punya momongan setelah menikah. Bukan tidak ingin, Luna hanya mempertimbangkan kesiapan mental untuk menjadi orang tua.

Luna juga menyebut ini sebagai bagian dari sebuah komitmen, termasuk tentang pernikahan. Istri Maxime Bouttier tersebut berkata kalau nggak mau asal-asalan dalam berkomitmen.

“Untuk menikah aja gue butuh banyak pemikiran, persiapan, karena ini gue tuh orang yang mau komitmen gue itu untuk selamanya. Gue nggak mau salah pilih, gue nggak mau asal komitmen itu,” ungkap Luna Maya pada Ivan Gunawan.

Dalam cuplikan video yang diunggah di medis sosial Instagram itu, Luna kembali menyangkutkan dengan komitmen memiliki anak.

“Sama juga punya anak, gue pengin punya anak di saat gue siap mental, di saat gue bener-bener oke gue mau tubuh ini mengandung nyawa dan jadi janin yang berkualitas yang tahu kedua orang tuanya sangat menantikan dan happy,” tambah wanita 41 tahun tersebut.

Belajar dari Luna Maya, kesiapan mental menjadi orang tua memang harus dinormalisasikan lebih dahulu dan bukan asal ‘yang penting cepet-cepet punya anak’. Lalu, apa saja tandanya kalau kamu udah siap mental punya anak? Berikut beberapa di antaranya.

1. Antusias Sama Anak Kecil

Biasanya, pasangan menikah yang siap mental punya anak punya kecenderungan sikap yang antusias melihat dan bersama anak kecil. Mereka suka berinteraksi dengan anak-anak dan bahkan kelihatan luwes momong bayi.

2. Emosi Stabil

Meski jarang disadari, tapi adanya perubahan emosi yang makin stabil juga tanda kalau kamu dan pasangan sudah siap punya anak. Stabilitas emosi ini akan memudahkan mengontrol diri saat sudah menjadi orang tua nantinya.

3. Komitmen Soal Waktu

Punya anak dan membesarkannya bukanlah hal yang mudah, terutama soal komitmen waktu yang nggak jarang memaksa new parents ‘mengorbankan’ waktu pribadinya. Fokus utama pada anak, terutama saat bayi, bakal menyita banyak waktu.

Saat kamu sudah menyadari hal ini dan nggak masalah waktumu terbagi atau malah berkurang buat diri sendiri, bisa dipastikan kesiapan mental punya anak sudah mulai terbentuk. Kamu sudah siap sepenuhnya menjadi orang tua.

4. Siap Menerima Perubahan Gaya Hidup

Punya anak bukan hanya jadi kebanggaan karena bisa melanjutkan keturunan, tapi juga kesiapan menerima perubahan gaya hidup. Biasanya, baik suami maupun istri akan secara sadar mulai hidup lebih sehat demi program hamil.

Berhenti merokok, memperhatikan asupan makanan, hingga mengurangi kebiasaan yang nggak sehat lainnya. Bahkan perubahan ini juga menyangkut mempersiapkan kebutuhan finansial saat hamil, persalinan, hingga membesarkan anak.

5. Tumbuh Tanggung Jawab Sebagai Orang Tua

Kesiapan pasangan suami istri memiliki anak juga terlihat dari tanda adanya tanggung jawab menjadi orang tua yang semakin tumbuh. Kalian sadar kalau membesarkan anak itu butuh komitmen yang tinggi, bukan sekadar memberi makan.

Kesejahteraan anak bahkan sudah dipikirkan sejak awal, jauh sebelum bayi kalian lahir. Sejak program hamil atau bahkan sebelumnya, kalian sudah mulai mengobrol satu sama lain untuk merencanakan yang terbaik demi calon anak.

6. Kondisi Rumah Tangga Harmonis

Keharmonisan kalian sebagai pasangan yang semakin terbukti juga jadi tanda siap mental buat punya anak. Bukan sekadar selalu mesra, tapi kalian bisa menjaga kestabilan hubungan bersama sebagai calon lingkungan terbaik buat anak nantinya.

Komunikasi jadi kunci, pasangan suami istri semakin dewasa menyikapi perbedaan dan mempersiapkan masa depan bersama dengan kesadaran penuh serta tanggung jawab yang tinggi.

 

Berita Terkait

Berita Terkini