Ragam
Halal Saja Nggak Cukup, Ini Pentingnya Pasangan Muda Punya Visi Bersama Biar Pernikahan Awet
Banyak pasangan muda buru-buru menikah dengan alasan yang penting halal dulu, tapi akhirnya berujung cerai. Kenali pentingnya membahas visi dan misi rumah tangga sebelum naik pelaminan.
Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Dewiku.com - Menikah muda memang terdengar manis, tapi jangan sampai keputusan ini diambil tanpa pertimbangan matang. Faktanya, banyak pasangan muda yang akhirnya bercerai karena tidak merencanakan masa depan hubungan mereka sejak awal. Padahal, setiap orang tentu ingin menikah sekali seumur hidup dan membangun keluarga yang bahagia.
Sayangnya, masih banyak yang terjebak pada mindset “yang penting halal dulu” tanpa memikirkan langkah selanjutnya. Akibatnya, pasangan tidak memiliki gambaran jelas tentang mau dibawa ke mana arah hubungan mereka. Setelah menikah, masing-masing sibuk dengan peran sendiri—suami bekerja, istri mengurus rumah—namun visi rumah tangga tidak pernah dibicarakan, apalagi disepakati bersama.
Tanpa tujuan dan arah yang jelas, rumah tangga bisa kehilangan keintiman dan rasa saling mendukung. Lama-kelamaan, bukannya semakin dekat, pasangan justru semakin menjauh. Itulah kenapa membicarakan visi rumah tangga sebelum menikah sangat penting, demi membangun hubungan yang kokoh dan saling menguatkan.
Sebelum Menikah, Wajib Banget Bahas Visi Rumah Tangga Biar Nggak Salah Arah
Menikah itu nggak cuma soal pesta meriah, foto prewedding aesthetic, atau status di media sosial yang berubah jadi Mrs. atau Mr.. Pernikahan adalah perjalanan panjang yang bakal dijalani berdua, dan supaya nggak nyasar di tengah jalan, kamu dan pasangan perlu punya “peta” yang jelas. Nah, peta ini nggak lain adalah visi rumah tangga.
Visi rumah tangga ini ibarat kompas yang bakal membantu kalian tetap di jalur yang sama, meskipun nantinya bakal ketemu badai, jalan berlubang, atau tikungan tajam dalam kehidupan berumah tangga. Di sini, kalian akan membahas harapan, tujuan, sampai nilai-nilai yang mau dipegang bareng. Biar lebih jelas, yuk kita breakdown apa aja yang perlu dibicarakan sebelum melangkah ke pelaminan.
1. Visi dan Tujuan Pernikahan
Pernikahan itu punya arti yang beda buat setiap orang. Ada yang melihatnya sebagai ibadah, ada juga yang menganggapnya kemitraan hidup. Nah, penting banget nih ngobrolin:
- Makna pernikahan buat kalian masing-masing, supaya nggak ada ekspektasi yang terlalu jauh berbeda.
- Tujuan jangka panjang seperti mau beli rumah, keliling dunia, atau punya bisnis bareng? Semua harus dibicarakan.
- Nilai inti dari kejururan, kesetiaan, saling menghargai—pastikan kalian sepakat soal pondasi ini.
- Harapan terhadap keluarga, misal kayak kamu mau keluarga yang seperti apa, dan peran masing-masing di dalamnya.
2. Keuangan dan Pengelolaan Rumah Tangga
Jangan sampai nanti ribut cuma gara-gara lupa bayar listrik atau bingung atur gaji. Dari awal, bahas:
Baca Juga
Secret Number Comeback, Dinda Putri Maharani Asal Solo Resmi Gantikan Dita Karang
Selamat Jalan Mpok Alpa: Warisan Tawa dan Semangat yang Tak Pernah Padam
Mpok Alpa Meninggal Dunia Karena Kanker, Selama Ini Tetap Menghibur Meski Sakit
Soimah Pernah 'Ospek' Pacar Anak Sampai Nangis: Uji Mental Calon Menantu!
Skin Prep Pagi VS Malam, Tips ala Nagita Slavina Biar Kulit Tetap Kinclong
Kini Jadi Perempuan Tangguh, Soimah Sejak Kecil Ditempa Disiplin Level Dewa Oleh Ibunya
- Siapa yang kerja, siapa yang pegang keuangan, dan gimana atur anggaran bulanan.
- Cara bikin keputusan keuangan besar seperti beli rumah atau mobil.
- Pengelolaan aset dan utang biar nggak jadi bom waktu di masa depan.
3. Pembagian Peran dan Tanggung Jawab
Menikah itu tim kerja. Supaya timnya solid:
- Tentukan pembagian tugas rumah tangga: siapa masak, siapa nyapu, siapa urus cucian.
- Bahas peran dalam pekerjaan, apalagi kalau dua-duanya berkarier.
- Tentukan cara ambil keputusan saat ada pilihan besar yang mempengaruhi keluarga.
4. Keluarga dan Hubungan Sosial
Pernikahan itu nggak cuma menyatukan dua orang, tapi juga dua keluarga. Jadi, penting untuk menentukan batasan dan pola hubungan dengan keluarga besar. Tetap mengatur interaksi sosial termasuk dengan teman, tetangga, komunitas, biar tetap sehat dan nggak mengganggu privasi rumah tangga.
5. Anak dan Pola Asuh
Topik ini sering jadi pemicu konflik kalau nggak dibahas dari awal. Jadi, tentukan mau punya anak atau nggak, dan kalau iya, mau berapa. Jangan lupa soal pola asuh mau yang tegas, santai, atau kombinasi? Kemudian juga cara menghadapi masalah reproduksi kalau nanti ada hambatan.
6. Komunikasi dan Konflik
Komunikasi itu nyawa hubungan. Dari awal, harus disepakati nih soal cara ngobrol yang nyaman buat berdua, termasuk saat bahas topik sensitif, lalu strategi menyelesaikan konflik tanpa saling menyakiti.
7. Kesehatan Mental dan Fisik
Kesehatan itu aset utama. Jadi, harusnya buka-bukaan soal riwayat kesehatan masing-masing. Jangan lupa juga buat bahas gimana saling dukung dalam menjaga kesehatan fisik dan mental.
8. Urusan Ranjang
Banyak pasangan yang canggung bahas ini, padahal penting banget. Sepakati cara menjaga keintiman. Jujur soal kebutuhan dan kesehatan seksual biar nggak ada yang merasa diabaikan.
Kenapa Semua Ini Penting?
Karena menikah tanpa visi itu ibarat naik kapal tanpa tujuan—terombang-ambing, gampang tersesat, dan rentan karam. Dengan ngobrolin semua hal ini sebelum menikah, kamu dan pasangan nggak cuma membangun rumah tangga, tapi juga pondasi yang kokoh untuk hubungan yang bahagia dan langgeng.
Jadi, sebelum sibuk pilih warna undangan atau gaun pengantin, duduk berdua dan mulai rancang visi keluarga impian kalian.