Ragam

Bukan Hilang, Cuma Berubah: Menemukan Kembali Jati Diri Setelah Jadi Ibu

Menjadi ibu bahagia, tapi kadang merasa kehilangan diri sendiri? Simak cara sederhana menemukan kembali versi dirimu yang dulu, tetap kuat, bebas, dan penuh kasih, tanpa merasa bersalah.

Vania Rossa

Ilustrasi menjadi ibu (Freepik)
Ilustrasi menjadi ibu (Freepik)

Dewiku.com - Menjadi ibu sering dianggap momen paling membahagiakan dalam hidup perempuan. Ada haru, bangga, dan cinta yang begitu besar saat si kecil lahir. Rasanya dunia seakan punya makna baru, dan hidup berputar di sekitar bayi yang baru hadir. Tapi, di balik senyum hangat dan pelukan lembut itu, banyak ibu diam-diam merasa… kehilangan diri sendiri.

Setelah punya anak, hidup berubah cepat. Rutinitas yang dulu terasa santai kini penuh tanggung jawab tiada henti. Tidur berkurang, makan sering sambil buru-buru, dan waktu untuk sekadar diam? Hampir tak ada. Semua energi dan perhatian tertuju pada anak, sampai hobi lama terlupakan dan ruang pribadi terasa seperti kemewahan. Lama-lama, muncul pertanyaan kecil tapi berat: “Ke mana ya versi diriku yang dulu?”

Rasa kehilangan itu bukan karena tidak bahagia atau tidak sayang anak. Justru karena mencintai terlalu banyak, kadang ibu lupa mencintai dirinya sendiri. Sebelum jadi ibu, kamu juga seorang individu dengan mimpi, keinginan, dan kebutuhan yang penting. Tapi, takut dianggap tidak bersyukur, banyak ibu memilih diam.

Selain itu, ekspektasi masyarakat terhadap “ibu sempurna” itu bikin tekanan ekstra. Harus sabar, kuat, penuh kasih, dan selalu bahagia. Media sosial sering menampilkan gambaran ibu ideal, membuat banyak perempuan merasa kurang. Padahal, tidak ada yang benar-benar siap menghadapi perubahan besar jadi ibu. Rasa kangen pada versi diri yang dulu—lebih bebas, spontan, ringan—itu normal. Itu bukan berarti tidak sayang anak, tapi tanda kamu juga manusia yang butuh napas dan ruang.

Menemukan diri kembali nggak harus langsung besar-besaran. Mulai dari hal kecil: jalan-jalan sendiri sebentar tanpa rasa bersalah, nikmati secangkir kopi tenang, atau lakukan hal yang kamu suka. Memberi waktu untuk diri sendiri bukan egois, tapi penting supaya hati tetap utuh. Ibu yang bahagia, anak juga bahagia.

Jadi, jangan takut berubah. Kamu nggak hilang, cuma sedang menyesuaikan diri dan tumbuh menjadi versi baru yang lebih kuat, lembut, dan penuh kasih—sama berharganya dengan dirimu yang dulu.

(Clarencia Gita Jelita Nazara)

×
Zoomed

Berita Terkait

Berita Terkini