Kesal Lihat Calon Suami Mabuk, Wanita Ini Pilih Batal Menikah

Seorang wanita memutuskan lebih baik gagal menikah saja gara-gara tak tahan dengan tingkah sang calon suami di hari pernikahan.

Dilansir dari Times of India, pria tersebut datang ke rumah calon istrinya yang terletak di Desa Tikri, India dalam keadaan mabuk. Semestinya keduanya menikah setelah si pria hadir di lokasi acara.

Namun, kala itu, calon pengantin pria yang masih mabuk justru asyik joget dan memaksa calon istrinya untuk naik ke atas panggung. Padahal mereka belum melakukan ritual Jai Mala, ritual utama pernikahan India di mana pengantin saling bertukar kalung bunga.

Baca Juga: Sampai Turun Pelaminan, Aksi Pengantin Jadi Fotografer Ini Bikin Penasaran

"Dia sudah membuat pengaturan yang diperlukan untuk upacara tersebut, tetapi pengantin pria dan 'baraati' tiba dalam keadaan mabuk," kata Shrawan Kumar Singh selaku petugas yang bertugas saat itu.

Pria tadi kemudian emosi karena calon istrinya enggan diajak joget di hari pernikahan mereka. Ia sempat membuat sedikit kerusuhan dan akhirnya mesti diamankan oleh pihak kepolisian setempat.

"Mulanya pihak keluarga mempelai wanita mengabaikan ajakan mereka, tapi keadaan berubah menjadi buruk ketika pihak mempelai pria memaksa mempelai wanita untuk menari sebelum upacara Jai Mala," ungkap Shrawan.

Baca Juga: Bikin Emosi, Viral Keluarga Pengantin Omeli MUA karena Riasan Kurang Cetar

"Saat pengantin wanita menolak, pengantin pria membuat keributan. Kesal dengan perilakunya, pengantin wanita berjalan keluar dan anggota keluarganya menahan baraatis (pengiring pengantin pria)," tuturnya kemudian.

Tingkah pria ini dinilai sangat mempermalukan oleh pihak pengantin wanita dan keluarga. Mereka pun mantap memutuskan untuk membatalkan pernikahan yang sebenarnya sudah ada di depan mata.

Baca Juga: Kebangetan! Wanita Ini Tak Malu Minta Sumbangan Bulan Madu dari Bridesmaid

Keputusan pengantin wanita ini sempat ditolak oleh pihak pria. Namun, tekadnya sudah bulat dan akhirnya mereka sepakat untuk saling mengembalikan seserahan yang sebelumnya telah diberikan. (*Nur Khotimah)