Wanita Ini Mengaku Kehamilannya Kritis, Gara-gara Gagal Move On dari Mantan

Wanita tersebut juga sempat mengaku sebagai staf di rumah sakit kepada mantan.

By: Amertiya Saraswati icon Kamis, 30 September 2021 icon 13:30 WIB
Wanita Ini Mengaku Kehamilannya Kritis, Gara-gara Gagal Move On dari Mantan

Ilustrasi Hamil (Pexels/PARINDA SHAAN)

Saat gagal move on, seseorang mungkin berpikir untuk kembali pacaran dengan mantan. Bahkan, Anda mungkin rela melakukan apa saja demi balikan dengan mantan pacar.

Demi kembali bersama mantan, seorang wanita rela menipu. Wanita ini berpura-pura sedang dirawat di rumah sakit karena hamil.

Melansir Daily Star, wanita ini lantas mengirim email kepada si mantan. Di sana, ia berpura-pura sebagai pegawai dari rumah sakit.

Baca Juga: Inspiratif! Hamil 24 Minggu, Wanita Ini Jadi Finalis Kontes Kecantikan

"Seorang wanita berpura-pura dia staf rumah sakit demi mendapatkan pacarnya lagi," tulis caption seorang warganet yang mengunggah tangkap layar email tersebut.

Pada email, terlihat jika wanita ini mengaku sudah hamil 4 hingga 5 minggu, tapi masih belum bisa dikonfirmasi.

Anehnya, meski kehamilan tidak bisa dikonfimasi, wanita ini menyebut jika bayinya mengalami masalah pada jantung.

Baca Juga: Alatnya Beli Online, Ibu Ini Nekat Lakukan Program Hamil Cuma Modal YouTube

Wanita Ini Mengaku dari Rumah Sakit, Kirim Email sedang Hamil ke Mantan (reddit.com/r/sadcringe)
Wanita Ini Mengaku dari Rumah Sakit, Kirim Email sedang Hamil ke Mantan (reddit.com/r/sadcringe)

"Halo, kami mencoba menghubungi Anda soal masalah (nama disamarkan) dan bayi Anda, kami percaya dia mungkin 4-5 minggu hamil dan akan mengonfirmasi minggu depan," tulis email tersebut.

"Tapi, kami ingin menginformasikan kepada Anda sebagai ayah, bahwa bayi Anda mengalami kesulitan dengan jantung karena bayi dan ibunya menghadapi stres," lanjut email wanita itu.

Masih berpura-pura sebagai pegawai rumah sakit, wanita ini berlagak menyarankan bahwa si pria perlu kembali menghubungi mantannya serta berbaikan.

"Aku tahu ini bukan prosedur kebijakan tapi aku menyarankan, demi bayi itu, agar Anda dan ibu bayi kembali berbicara dan mengabaikan perbedaan yang ada dan kembali bersama."

"Belakangan, banyak bayi meninggal karena stres mengetahui orangtua mereka tidak lagi bersama," tambah si wanita.

Ilustrasi wanita mengecek HP (pexels.com/mikoto.raw Photographer).
Ilustrasi wanita belum move on (pexels.com/mikoto.raw Photographer).

Melihat email tersebut, warganet pun sukses dibuat gagal paham. Selain mengkritik ulah si wanita, banyak yang menyoroti kejanggalan pada email.

Salah satunya, ada yang menyebut jika detak jantung bayi belum bisa didengarkan pada minggu keempat kehamilan.

"Bagian favoritku adalah ketika ia menyebut jantung si bayi bermasalah padahal tidak ada detak jantung bayi di minggu keempat."

"Bagian favoritku adalah rumah sakit itu berkata dia mungkin hamil dan akan mengonfirmasinya minggu depan, tapi bayi itu sudah pasti mengalami masalah dan mungkin meninggal."

"Ini adalah kombinasi dari berusaha keras dan sama sekali tidak berusaha."

Baca Juga: H-3 Menikah Malah Melahirkan, Wanita Ini Sempat Ngotot Tak Sedang Hamil

Selain itu, ada pula yang menyoroti typo pada email tersebut. Menurut warganet, jarang sebuah rumah sakit asli membuat typo pada email resmi.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI