Cukup 20 Detik, Ini 5 Manfaat Berpelukan dengan Orang Tersayang
Rutin berpelukan selama 20 detik dengan orang tersayang ternyata bermanfaat untuk kesehatan.
Pelukan tak cuma membantu memperat hubungan dan emosional kita dengan orang tersayang, tapi juga punya berbagai manfaat kesehatan.
Hal itu terlebih kalau kamu pelukan dengan orang tersayang dalam waktu lama. Kamu akan menyerap semua manfaat kesehatan itu secara lebih baik.
Melansir Bright Side, berikut ini manfaat pelukan dengan orang tersayang untuk kesehatan.
Baca Juga: Jangan Dicukur Habis, Ketahui 7 Manfaat Rambut Kemaluan
Mengatur tekanan darah
Pelukan selama minimal 20 detik bisa membantu menurunkan tekanan darah. Pelukan membantu mengurangi stres pada pria dan wanta serta mencegahmu terkena penyakit jantung.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Baca Juga: Dampak Pandemi, 1 dari 4 Orang Tak Merasakan Pelukan Lebih dari Setahun
Pelukan melepaskan oksitosin, hormon yang mempunyai hubungan erat dengan interaksi dan ikatan sosial. Hormon ini bisa meningkatkan sel T-regulator yang akan membantu meningkatkan dan menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh.
Membuat Anda merasa lebih muda
Menurut sebuah penelitian, pelepasan oksitosin dapat memperbaiki otot. Hal ini diyakini berfungsi sebagai pengobatan potensial untuk pengecilan otot yang berkaitan dengan usia.
Pelukan juga dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang dan orang tua pulih lebih cepat dari cedera.
Bertindak sebagai obat penghilang rasa sakit alami
Pelepasan oksitosi memblokir kortisol yang menyebabkan kita merasa lebih sedikit sakit dan otot menjadi lebih rileks. Selain itu, endorfin yang dilepaskan oleh pelukan juga mengurangi rasa sakit kronis.
Membuat anak lebih pintar
Secara ilmiah, terbukti bahwa bayi yang kurang mendapatkan kontak fisik lebih tertinggal secara biologis, ketimbang mereka yang kerap mendapatkan kontak fisik atau pelukan.
Baca Juga: Dibayar Rp1,4 Juta per Jam, Wanita Ini Kerjaannya Cuma Memeluk Orang
Hal tersebut karena banyak proses penting yang terjadi selama berpelukan. Pelukan ini membuat koneksi dan pola aktivitas dimodulasi. Jadi, kontak kulit-ke-kulit akan merangsang otak mereka.
BERITA TERKAIT
Resep Biji Salak, Menu Takjil Favorit Keluarga di Bulan Puasa
Selasa, 19 Maret 2024 | 16:00 WIBHasil Studi: Banyak Gen Z Resign karena Gaji Tak Sesuai Harapan
Selasa, 19 Maret 2024 | 10:38 WIBBERITA TERKINI