Sebelum Eksekusi Mati, Tuti Tursilawati Sempat Video Call Ibunya

Tuti bahkan mengungkapkan dirinya baik-baik saja.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Rabu, 31 Oktober 2018 icon 14:19 WIB
Sebelum Eksekusi Mati, Tuti Tursilawati Sempat Video Call Ibunya

Ilustrasi eksekusi mati. (Unsplash/Annie Spratt)

Tenaga kerja Indonesia (TKI) Tuti Tursilawati dijatuhi hukuman mati di Arab Saudi pada 2011 lalu. Vonis tersebut diberikan setelah dia diputuskan bersalah dalam kasus pembunuhan terhadap majikannya yang dia lakukan setahun sebelumnya.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, pembunuhan yang dilakukan Tuti terhadap korban bernama Suud Mulhak Al Utaibi dilatarbelakangi tindak pelecehan yang kerap dia terima.

Hanya saja, tindakan Tuti tidak bisa disebut pembelaan diri karena tidak dilakukan saat pelecehan berlangsung.

''Tuti dianggap melakukan pembunuhan berencana. Karena itu, dia mendapat hukuman had gillah,'' ujar Iqbal dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/10/2018) kemarin, seperti dikutip Suara.com dari Antara.

Lalu menerangkan, hukuman mati yang dijatuhkan kepada Tuti Tursilawati oleh otoritas Arab Saudi tergolong 'had gillah', yakni hukuman mati tertinggi di Arab Saudi setelah qisas dan takzir. Hukuman itu diberikan untuk tindakan yang tidak bisa diampuni oleh raja atau ahli waris korban dan hanya hanya dapat dimaafkan oleh Allah SWT.

Tuti Tursilawati. (Migrant Care)
Tuti Tursilawati. (Migrant Care)

Walaupun pemerintah terus mengupayakan pembebasan Tuti dari ancaman hukuman mati, kasus tersebut sulit dibuktikan sebagai pembelaan diri karena pembunuhan yang dilakukan dengan memukuli majikan pakai kayu hingga meninggal itu dianggap sudah direncanakan sejak awal.

''Yang dibunuh adalah seorang kakek yang menjadi pelindung keluarga tersebut, dan dipukulnya dari belakang. Ini yang memberatkan Tuti,'' ungkap Iqbal.

Ilustrasi eksekusi mati. (Unsplash/Nathan Dumlao)
Ilustrasi eksekusi mati. (Unsplash/Nathan Dumlao)

Sebelum meninggal dunia, Tuti sempat melakukan video call dengan ibunya pada 19 Oktober 2018 lalu. Saat itu, Tuti mengatakan dirinya dalam kondisi baik.

''Keluarga Tuti, terutama sang ibu, sudah mengiklaskan kepergian Tuti meskipun kaget saat mendengar eksekusi sudah dilakukan, karena beberapa hari lalu masih berkomunikasi dengan putrinya,'' ujar Iqbal.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI