Selain Stres, Ini Penyebab Siklus Haid Nggak Teratur

Olahraga juga bisa bikin siklus haid nggak teratur lho.

By: Tinwarotul Fatonah icon Rabu, 19 Desember 2018 icon 17:59 WIB
Selain Stres, Ini Penyebab Siklus Haid Nggak Teratur

Ilustrasi nyeri haid. (Unsplash/Rawpixel)

Buat kamu yang sering merasa was-was karena siklus haid nggak teratur, jangan selalu mengkambing hitamkan stres ya.

Nyatanya 4 alasan di bawah ini juga berpengaruh penting dalam siklus haid lho, sayangnya kamu sering abai dan mengesampingkannya sebagai penghambat siklus haid.

Olahraga berlebihan

Baca Juga: Haid Tidak Teratur Tanda Susah Hamil? Ini Kata Dokter

Kadang, untuk mendapatkan tubuh bugar kamu akan berolahraga secara berlebihan. Faktanya, olahraga yang nggak dibarengi dengan kemampuan tubuh bisa berkibat fatal dan salah satu yang paling besar pengaruhnya adalah siklus haid.

Sebaiknya, pilih olahraga ringan yang sudah disesuaikan dengan kemampuan tubuh kamu dan lakukan secara rutin. Hal ini jauh lebih bermanfaat daripada kamu memforsir tubuh secara berlebihan tapi nggak konsisten alias byar-pet saat latihan.

Mandi setelah olahraga. (Unsplash)
Ilustrasi olahraga. (Unsplash)

Gaya hidup

Baca Juga: Mengapa Wanita Lebih Sensitif Ketika Haid? Ini Penyebabnya!

Secara teori, hampir semua orang tahu jika rokok dan alkohol nggak baik untuk kesehatan, tapi menghilangkan gaya hidup seperti sangat sulit. tapi jika kamu bertahan dengan gaya hidup seperti ini, hal yang paling dikhawatirkan adalah terganggunya siklus haid karena pengaruh keduanya. Jadi, sebelum terlambat, yuk hindari rokok dan alkohol.

Gangguan pola makan

Jangan dianggap remeh ya, gangguan pola makan ternyata besar dampaknya pada siklus haid. Jadi buat kamu yang sedang banyak makan hingga berat badan naik drastis, jangan panik jika siklus haidnya jadi berantakan, karena dua hal ini saling berkaitan.

Hobi makan. (Unsplash/Adrienn)
Hobi makan. (Unsplash/Adrienn)

Alat kontrasepsi

Pilihan alat kontrasepsi juga mempengaruhi siklus haid lho. Buat kamu yang sudah berumah tangga, konsultasikan hal ini baik-baik dengan orang yang paham, seperti dokter atau bidan. Karena beda alat kontrasepsi maka beda juga dampaknya pada setiap orang.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI