Nyawa Wanita Pengidap Anoreksia Selamat karena Melahirkan Bayi

Sang putri menyelamatkan hidupnya.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Kamis, 10 Januari 2019 icon 14:51 WIB
Nyawa Wanita Pengidap Anoreksia Selamat karena Melahirkan Bayi

Ilustrasi anoreksia. (Shutterstock)

Penyakit anoreksia nervosa atau masalah kesehatan jiwa yang mengakibatkan terjadinya gangguan pola makan yang ekstrim bisa terjadi pada siapa saja. Beruntungnya, wanita pengidap anoreksia satu ini selamat dari bayang-bayang penyakit itu karena melahirkan seorang bayi.

Dilansir dari Daily Mail, seorang wanita yang berjuang melawan anoreksia sejak masa remajanya mengungkapkan bagaimana putrinya menjadi penyelamat hidup baginya.

Jade Kyle dari Fife, Skotlandia, mengalami gangguan makan ketika dia berusia 14 tahun. Dia bertahan hidup hanya dengan sebuah apel dan dua botol Pepsi Max sehari.

Baca Juga: Pengantin Ini Bikin Aturan Tidak Biasa bagi Para Tamu, Netizen Gemas

Saat itu ia merasa sangat jelek. Jade berkata, ''Saya akan mengunyah makan malam dan meludahkannya ke dalam tas yang saya sembunyikan di kamar saya dalam sebuah ember.''

Berat badan Jade pun turun secara dramatis dia hanya mengkonsumsi kurang dari 100 kalori setiap hari. Dia mencoba menyembunyikan tubuh kurusnya dengan pakaian longgar.

Ilustrasi apel. (Unsplash/ Fischer Twins)
Ilustrasi apel. (Unsplash/ Fischer Twins)

Karena kondisi yang sudah memprihatinkan, pada bulan Desember 2009, ibu Jade membawa putrinya ke dokter, di mana ia didiagnosis menderita anoreksia nervosa.

Baca Juga: Seberapa Sering Harus Berolahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

''Masa haid saya berhenti dan saya terus-menerus kelelahan. Saya tidak punya otot dan harus menggunakan kursi roda. Ibuku harus membawaku ke tempat tidur karena aku sangat lemah,'' ungkapnya.

Dokter pun memperingatkan Jade bahwa dia tidak akan dapat memiliki anak karena sangat berisiko. Peluang untuk hamilnya sangat rendah. ''Dan mereka bilang aku akan mati dalam waktu enam bulan jika aku tidak makan. Pembuluh darah saya runtuh dan saya mengalami dehidrasi parah,'' tambahnya.

Puncaknya pada 2010 alu, Jade dirawat di Rumah Sakit Huntercombe, Edinburgh, setelah mengalami serangan jantung. Dokter mengatakan kepada ibunya bahwa dia tidak akan selamat bahkan hingga akhir pekan.

Di masa-masa kritis tersebut, kakek kesayangannya, James Swan, yang saat itu berusia 69 tahun, menulis surat yang mendorong Jade Kyle untuk mencintai diri sendiri.

Ilustrasi anoreksia. (Shutterstock)
Ilustrasi anoreksia. (Shutterstock)

''Mereka membuat saya terus maju. Dan saya sadar bahwa saya perlu makan. Jadi secara bertahap, saya meningkatkan porsi makanan saya dan terapi membuat saya mengerti bahwa makanan bukanlah musuh.''

Pada saat penyembuhan itu juga, ia bertemu tunangannya berkat dicomblangkan sang kakak. Pria bernama Callum ini pula yang membuatnya terus maju.

Perlahan, Jade Kyle pulih dari anoreksia yang menggerogotinya. ''Masa haid saya telah kembali tetapi dokter tidak yakin apakah tubuh saya akan mampu memiliki anak,'' kenangnya.

Pada Desember 2012, saat berusia 19, Jade mulai mencoba untuk memiliki bayi dengan Callum. Namun selama empat tahun kemudian, tidak ada yang terjadi. ''Dan anoreksia saya kembali. Masa haid saya berhenti dan saya mulai mengendalikan makanan lagi. Saya turun ke peringkat 5,'' tambahnya.

Keajaiban terjadi pada Oktober 2016. Jade terkejut mengetahui dia hamil. ''Aku tidak bisa mempercayainya. Kami sangat bersemangat, itu adalah segala yang kami rindukan.''

Jade yang sekarang berusia 26 tahun memiliki tubuh sehat dengan bobot 32 kilogram dan berhasil melahirkan gadis kecilnya pada Juni 2017 lalu.

Baca Juga: Tips Mengencangkan Kulit Setelah Berat Badan Turun

''Bayi perempuan saya menyelamatkan saya. Adalah keajaiban bahwa saya hamil dan setiap kali saya merasakannya, itu memberi saya motivasi yang saya butuhkan untuk tetap sehat,'' ungkap Jade yang sekarang menjadi ibu penuh waktu.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI