Jangan Malas Ganti Celana Dalam, Ini Dampaknya

Celana dalam memang sudah semestinya diganti secara rutin.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Selasa, 19 Februari 2019 icon 04:38 WIB
Jangan Malas Ganti Celana Dalam, Ini Dampaknya

Pria menunjukkan celana dalam yang dikenakan. (Unsplash/James Barr)

Celana dalam idealnya diganti setiap kali kita mandi. Namun, tahukah kamu bahwa 1 dari 5 lelaki ternyata kerap memakai celana boxer yang sama hingga dua hari berturut-turut? Waduh, dua hari tidak ganti celana dalam, apa dampaknya, ya?

Perdebatan dimulai saat seorang perempuan menulis status di media sosial Reddit. ''Baru tahu kalau pacarku berjalan selama berhari-hari tanpa mengganti celana dalamnya dan aku ngeri. Apakah ini hal normal?''

Banyak orang menanggapi status tersebut dengan menjawab bahwa mereka mengganti celana dalam setiap kali mandi dan biasanya itu dilakukan setiap hari, kecuali saat mereka dalam perjalanan jauh, berkemah, atau lagi mabuk. Seorang lelaki bahkan berkomentar, ''Kalau saya tidak mengganti celana pendek, itu biasanya karena saya sedang depresi.''

Baca Juga: Dipercaya Membawa Keberuntungan, Ini Penampakan Celana Dalam Maneki-Neko

Namun, tidak semua orang menganggap normal kebiasaan mengganti celana dalam setiap kali mandi. Pada Mei 2015, penelitian sosiologi yang dilakukan Universitas di Maryland menemukan bahwa 28 persen lelaki percaya bahwa mengenakan celana dalam yang sama dua hari berturut-turut benar-benar akan baik-baik saja.

Menurut mereka, semua orang pasti memiliki hari Minggu yang malas di mana bersantai sepanjang hari dengan piyama yang tak diganti sejak semalam dan itu adalah hal wajar.

Celana dalam. (Shutterstock)
Celana dalam. (Shutterstock)

Namun seperti yang dikatakan oleh seorang netizen di Reddit, ada peringatan yang sangat penting untuk diperhatikan. ''Beberapa hari tanpa mandi tidaklah masalah. Tapi jika kamu mandi tapi mengenakan kembali pakaian kotor, itu salah.''

Baca Juga: Setelah Celana Dalam, Shreddies Rilis Jeans Penahan Bau Kentut

Lebih dari itu, tidak ganti celana dalam juga buruk untuk kesehatan. Pakaian dalam, terutama celana dalam, mengandung jejak bakteri dan kotoran yang dapat menyebabkan bau.

Belum lagi penumpukan keringat dan sel-sel kulit mati yang bisa mengiritasi kulit, menyebabkan gatal, ruam, hingga infeksi jamur seperti tinea cruris. Risiko ini bakal meningkat dua kali lipat jika kamu adalah tipe yang aktif dan berkeringat.

Dilansir dari Men's Health, menanggapi sebuah penelitian tentang risiko kesehatan dari piyama yang tidak dicuci, Profesor Sally Bloomfield dari London School of Hygiene memaparkan, ''Ada sel-sel kulit mati sepanjang waktu yang mengandung banyak mikroorganisme. Kita semua memiliki organisme kulit dan usus yang biasanya tidak berbahaya pada kulit dan usus kita. Namun jika mereka masuk ke tempat yang salah, mereka dapat menyebabkan masalah.''

Pria menunjukkan celana dalam yang dikenakan. (Unsplash/James Barr)
Pria menunjukkan celana dalam yang dikenakan. (Unsplash/James Barr)

Singkatnya, mengganti celana dalam dengan yang bersih setiap kali selesai mandi adalah yang terbaik. Jangan mengandalkan tes mengendus untuk mencari tahu kelayakan celana dalam yang sudah dipakai.

Kelly Reynolds, Ph. D., direktur Lingkungan, Ilmu Eksposur, dan Pusat Penilaian Risiko di Universitas Arizona, menegaskan bakteri dapat hadir bahkan tanpa bau. Kamu tentu tidak ingin mentransfer E.coli yang berasal dari celana dalam ke wajahmu, kan?

Lalu, bagaimana jika itu dalam kondisi darurat? Philip Tierno, Ph.D., profesor mikrobiologi dan patologi di NYU School of Medicine, menyarankanmu memakai celana dalam yang sama hingga maksimal selama tiga hari. (Suara.com/Vania Rossa)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI