Pukat Pikat Asia, Area Saling Bertukar Cerita di Biennale Jogja 2019

Pengunjung Biennale Jogja 2019 bisa saling berinteraksi di sini.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Sabtu, 26 Oktober 2019 icon 14:46 WIB
Pukat Pikat Asia, Area Saling Bertukar Cerita di Biennale Jogja 2019

Pukat Pikat Asia. (Dok. Biennale Jogja 2019)

Taman Budaya Yogyakarta menjadi salah satu venue perhelatan Biennale Jogja 2019. Selain memamerkan beragam karya seni, terdapat venue khusus untuk duduk dan saling bertukar cerita antar pengunjung maupun seniman.

Venue tersebut dinamai Pukat Pikat Asia, sebuah bentuk presentasi dari program Resource Room. Selain sebagai tempat bercengkrama dan istirahat, tersedia banyak sajian untuk dilakukan bersama.

Sajian lembaran, misalnya. Pukat Pikat Asia menyediakan berbagai kebutuhan informasi terkait Asia Tenggara dalam bentuk buku, arsip maupun katalog seniman yang bisa dibaca di tempat.

Baca Juga: Serunya Mengolah Sampah Plastik Menjadi Seni di Biennale Jogja 2019

Selanjutnya, sajian gambar bergerak. Pada salah satu area terdapat ruang tamu bernuansa vintage lengkap dengan TV, mic dan DVD untuk diputar. mulai dari lagu-lagu Asia Tenggara, video wawancara seniman, dan video arsip karya seniman.

Di bagian paling pojok juga terdapat area warung makan yang menampilkan beberapa resep dan karya seniman yang bertemakan makanan.

Pukat Pikat Asia. (Dok. Biennale Jogja 2019)
Pukat Pikat Asia. (Dok. Biennale Jogja 2019)

"Anda bisa makan berat, makan ringan, atau hanya pesan minum pun, tidak menjadi masalah. Sebagai ruang persinggahan, kami percaya warung makan menyediakan kesempatan untuk berbagai pertukaran cerita melalui pertemuan," demikian tertulis di rilis pers yang diterima Dewiku.com, Sabtu (26/10/2019)

Baca Juga: Disambut Antusias, Voice of Baceprot Siapkan Kejutan di Biennale Jogja 2019

Pada setiap meja, terdapat sajian permainan untuk pengunjung mengasah pengetahuan. Di sini pengunjung ditantang untuk mencocokkan lembaran magnet kecil ke papan peta.

Pukat Pikat Asia. (Dok. Biennale Jogja 2019)
Pukat Pikat Asia. (Dok. Biennale Jogja 2019)

Selain yang disebutkan di atas, Pukat Pikat Asia juga menghadirkan berbagai kegiatan pada akhir pekan untuk semakin akrab dan mengenal wilayah Asia Tenggara. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 2, 9, 15, 23 November 2019.

Pukat Pikat Asia sendiri dapat tercipta dari hasil kerjasama antara Khairunnisa (Biennale Jogja), Niki Ariestyanti, dan RAR Editions (Alwan Brilian Dewanta, Tyasanti Kusumo, dan Faida Rachma).

Baca Juga: Meriahkan Biennale Jogja 2019, Begini Persiapan Khusus Voice of Baceprot

Pukat Pikat Asia. (Dok. Biennale Jogja 2019)
Pukat Pikat Asia. (Dok. Biennale Jogja 2019)

Tertarik untuk mengunjungi venue Pukat Pikat Asia di Biennale Jogja 2019? Masih ada waktu sebelum acara ditutup pada 30 November 2019!

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI