Ragam

Liburan ala Keluarga Krisdayanti: Kompak Pakai Tais, Kental Nuansa Budaya!

Krisdayanti dan keluarga tampil memukau pakai baju adat Timor Leste saat liburan ke Dili dan Jaco Island. Elegan, kompak, dan penuh makna budaya!

Vania Rossa | Ayu Ratna

Krisdayanti (Instagram/@krisdayantilemos)
Krisdayanti (Instagram/@krisdayantilemos)

Dewiku.com - Liburan keluarga Krisdayanti kali ini terasa lebih spesial dan berkesan. Bukan cuma menikmati keindahan alam Jaco Island dan suasana hangat di Dili, Timor Leste, mereka juga tampil kompak mengenakan baju adat khas Timor Leste yang penuh makna budaya.

Dalam momen yang dibagikan di media sosial, terlihat seluruh anggota keluarga memadukan kain tenun tradisional tais dengan aksesori lokal, menonjolkan kekompakan serta penghormatan mereka terhadap budaya Timor Leste.

Tak hanya sekadar tampil beda, busana yang mereka kenakan juga punya nilai sejarah dan emosional yang kuat. Apalagi sang suami, Raul Lemos, memang berasal dari Timor Leste.

Dengan tampil mengenakan tais, Krisdayanti dan keluarganya seakan menunjukkan kedekatan budaya, rasa hormat, dan dukungan pada akar tradisi yang dimiliki keluarga sang suami.

Nuansa Adat dan Elegansi Keluarga Krisdayanti

Pakaian adat yang mereka kenakan merupakan kain tenun tais, salah satu warisan budaya yang paling penting di Timor Leste. Tais sendiri terkenal akan motif geometrisnya yang rumit dan warnanya yang mencolok seperti merah, putih, kuning, hingga biru. Setiap helai kainnya dibuat dengan penuh ketelitian oleh para perempuan Timor, menjadikannya bukan cuma busana tapi juga simbol identitas budaya.

Krisdayanti tampil menawan dengan modifikasi modern: model off-shoulder yang tetap menyematkan elemen adat lewat selendang tais menyilang di bahu. Sentuhan modern dan tradisional ini bikin penampilannya makin elegan tanpa mengurangi makna budaya yang dibawa busana tersebut. Nggak heran kalau banyak yang kagum dengan gayanya.

Aksesori yang dikenakan juga nggak kalah menarik. Ada mahkota logam berbentuk bulan sabit, kalung besar, gelang perak, hingga pedang upacara yang dibawa oleh anggota pria. Semuanya mencerminkan simbol kebesaran, kekuatan, dan nilai adat yang dijunjung tinggi di Timor Leste. Total look mereka pun terasa berkelas tapi tetap membumi.

Anak-anak Krisdayanti, terutama Amora, ikut tampil ceria dengan tais dan aksesori khas. Mereka bahkan ikut menari bersama warga lokal, membaur dalam suasana budaya yang hangat. Momen ini memperlihatkan gimana budaya bisa jadi pengalaman hidup yang menyatukan generasi dan mempererat nilai kekeluargaan.

Busana tais yang mereka kenakan bukan cuma sekadar fashion statement, tapi juga bentuk nyata dari pelestarian budaya. Dengan tampil percaya diri mengenakan pakaian adat saat liburan, keluarga ini ikut mengangkat citra budaya Timor Leste ke publik yang lebih luas, termasuk penggemar mereka di Indonesia.

Kekompakan mereka juga bisa dilihat dari pemilihan warna dan gaya pakaian yang senada, meski masing-masing punya sentuhan khas. Perpaduan antara kain, warna, dan aksesori terlihat serasi dan penuh kehangatan. Hal ini menunjukkan bahwa budaya dan gaya hidup modern bisa bersatu dengan harmonis.

Buat Krisdayanti, tampil dalam balutan tais bukan hal baru. Tapi kali ini, nuansanya lebih personal karena liburan ini jadi ajang mengenalkan budaya suami ke anak-anaknya lewat pengalaman langsung. Ini bukan cuma momen liburan, tapi juga cara menyatukan dua identitas dalam satu keluarga.

Di tengah arus globalisasi, momen seperti ini terasa langka dan berharga. Ketika selebriti seperti Krisdayanti menggunakan popularitasnya untuk mempromosikan budaya lokal dengan cara elegan dan santai, pesan yang sampai ke publik pun lebih kuat dan mudah diterima. Ini bisa jadi inspirasi buat banyak orang.

Makna Budaya di Balik Busana Adat Timor Leste

Tais bukan hanya kain tenun biasa. Di Timor Leste, kain ini punya nilai sejarah dan spiritual. Biasanya dipakai dalam upacara adat, pernikahan, hingga penyambutan tamu penting. Warna dan motifnya menggambarkan cerita dan filosofi hidup masyarakat Timor.

Dengan mengenakan tais, Krisdayanti dan keluarganya menunjukkan rasa hormat terhadap budaya leluhur serta keterhubungan emosional mereka dengan tanah asal suaminya. Ini juga jadi bentuk promosi budaya yang halus namun berdampak—mengangkat keindahan dan nilai luhur tradisi lewat visual yang indah.

Liburan ke Timor Leste kali ini jadi lebih dari sekadar jalan-jalan. Bagi Krisdayanti dan keluarganya, momen ini jadi bentuk cinta, penghargaan, dan pelestarian terhadap budaya leluhur Raul Lemos. 

Berita Terkait

Berita Terkini