Ragam

Mertua Goals: Dona Harun Minta Izin Mantu Sebelum Kasih Gadget ke Cucu

Sikap Dona harun menuai banyak pujian karena dianggap menghargai pola parenting dari menantunya. Contoh mertua idaman, nih.

Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Dona Harun dan Herfiza Novianti (instagram/donaharunofficial)
Dona Harun dan Herfiza Novianti (instagram/donaharunofficial)

Dewiku.com - Nama Dona Harun, aktris senior yang sudah malang melintang di dunia hiburan Indonesia, kembali mencuri perhatian warganet. Kali ini bukan soal akting atau kehidupan pribadinya, tapi soal sikapnya sebagai seorang nenek dan mertua.

Dalam sebuah kesempatan, Dona Harun membagikan video saat dirinya meminta izin pada sang menantu, Herfiza Novianti, apakah cucunya boleh main games di gadget. Bahkan nada bicara Dona juga nggak menunjukkan dominasi meski permintaan ini demi cucunya.

“Mamah, Abang Dia katanya mau main iPad Lingo kids, is it allowed mom? Berapa menit?,” pinta Dona pada menantunya yang disambut tawa ringan.

Respons Fiza, istri Ricky Harun pun patut diacungi jempol karena menanyakan alasan anaknya sambil berdiskusi kebiasaan main gadget yang hanya dilakukan saat akhir pekan.

“Bukannya kita kalau kayak gitu cuma weekend aja?,” tanya Fiza pada anak-anaknya seolah mengingatkan aturan main gadget yang ditetapkan.

Sambil tertawa, Dona Harun pun membenarkan dan mendukung statement Fiza, bukan malah membela cucu-cucnya demi memanjakan mereka.

“Nah tuh dia,” timpal Dona Harun singkat pada ucapan menantunya tadi.

Gambaran Dona Harun yang memilih untuk meminta izin pada sang menantu lebih dulu sebelum memberikan gadget ke cucunya menuai pujian warganet. Banyak yang menyebut kalau Dona menghormati aturan di rumah menantunya sampai dianggap sebagai mertua idaman.

Etika Memberi Gadget pada Anak: Dona Harun Jadi Contoh

Sikap Dona Harus bisa dikatakan jadi contoh yang baik dalam mendukung aturan rumah tangga yang diberlakukan anak dan menantunya, termasuk soal pola asuh terkait etika memberi gadget. Meski jadi nenak, Dona nggak memanjakan cucunya dan asal kasih gadget.

Hal ini menunjukkan kalau Dona Harun paham betul dengan batasan sebagai orang tua dari menantu. Meskipun ia sangat dekat dengan cucu dan menantunya, Dona tidak serta merta memberikan reward main gadget tanpa diskusi terlebih dahulu dengan orang tua.

Nggak heran kalau banyak pujian mengalir pada ibu dari Ricky Harus tersebut. Pasalnya, banyak orang tua muda di zaman modern ini yang merasa sering "ditikung" oleh kakek-nenek dalam hal pengasuhan.

Ditambah lagi dalam posisi sebagai mertua-menantu, nggak jarang muncul perasaan tidak enak saat harus “menegur” kakek atau nenek soal aturan gadget. Tapi sikap Dona Harun yang memilih berkoordinasi dengan menantunya tadi justru dipandang sangat bijaksana.

Menghormati Batasan dalam Keluarga Modern

Kasus Dona Harun ini membuka diskusi hangat seputar dinamika peran nenek dan kakek di keluarga masa kini. Di era digital seperti sekarang, penggunaan gadget pada anak-anak memang menjadi salah satu isu sensitif.

Banyak orang tua memilih untuk membatasi penggunaan gadget demi mencegah kecanduan, masalah kesehatan mata, hingga gangguan tidur.

Dengan menghormati batasan dan otoritas orang tua, artinya kakek-nenek mampu menunjukkan pemahaman tentang pentingnya komunikasi dan rasa hormat dalam hubungan mertua-menantu.

Memang terkadang kasih sayang besar dari kakek-nenek buat cucu-cucunya mendorong munculnya keinginan untuk memanjakan. Apa pun permintaan cucu, selama sanggup dipenuhi pasti bakal dilakukan oleh kakek-nenek.

Namu, mereka juga dihadapkan pada tantangan digital yang belum pernah dialami saat membesarkan anaknya dulu. Sikap terbuka, fleksibel, dan mau belajar seperti Dona Harun bisa menjadi role model ideal bagi generasi kakek-nenek masa kini.

Dengan menjaga komunikasi yang sehat antara generasi tua dan muda, pengasuhan anak bisa berjalan harmonis dan konsisten. Bahkan hubungan mertua dan menantu juga semakin dekat tanpa ada ‘persaingan’ dalam cara mendidik.

 

Berita Terkait

Berita Terkini